SuaraJabar.id - Suasana duka menyelimuti sebuah keluarga di Desa Cintaratu, Kec Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Salah seorang anggota keluarga mereka yang berinisial T, tewas usai mengakhiri hidup karena diduga depresi akibat dituding berencana membunuh tetangganya sendiri.
T diketahui dalam keadaan tak bernyawa oleh sang istri, Jumat (26/11/2021) lalu.
“Saya mendengar ibu menjerit dan langsung mendatangi warung. Terlihat bapak sudah meninggal,” ungkap Y yang merupakan anak korban,Selasa (30/11/2021).
Menurut penuturan pihak keluarga, sebelum T mengakhiri hidupnya, beberapa hari sebelumnya belasan warga yang merupakan tetangganya mendatangi korban.
Kedatangan warga untuk meminta pengakuan korban. Warga menuduh T telah melakukan tindakan percobaan pembunuhan kepada tetangganya. Namun saat itu T tidak mau memberikan keterangan apapun kepada warga.
“Sehabis kejadian itu, bapak kelihatan murung. Akan tetapi beliau enggan bercerita apapun kepada keluarga,” ungkap Y.
Keluarga menduga, perbuatan nekat T mengakhiri hidupnya tersebut, karena depresi setelah mendapat tekanan dari massa.
Lebih lanjut Y menambahkan, awal dugaan persekusi tersebut saat warga menduga T dan temannya yakni M, mencoba melakukan perbuatan percobaan pembunuhan, kepada salah satu tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Ditinggal Cerai, Supriyanto Nekat Tancapkan Paku Sepanjang 14 Cm Ke Dahinya Sendiri
Keduanya diketahui telah menabur garam di dekat rumah tokoh masyarakat tersebut. Dan aksi mereka itu terekam CCTV atau kamera pengawas.
Sehingga, pada tanggal 18 November 2021 lalu, sekelompok massa mendatangi rumah M untuk meminta keterangan.
Lalu berlanjut pada tanggal 21 November 2021, massa kembali mendatangi rumah M dan T pada sore harinya.
“Salah satu warga mengatakan agar almarhum bapak segera tobat, dan mengaku perbuatannya,” terang Y.
Berdasarkan sumber informasi di lapangan, usai kejadian itu, M sempat dirawat di Puskesmas Sidaharja akibat sakit. Tiga hari kemudian T pun ditemukan tewas dengan nekat mengakhiri hidupnya di warung miliknya.
Terkait peristiwa ini, pihak Pemerintah Desa Cintaratu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Berita Terkait
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Kasus Prada Lucy dan Diplomat Arya Daru, Connie: Kenapa Selalu Dibumbui Narasi Hubungan Menyimpang?
-
Kasus Tewasnya Encuy Preman Pensiun, Polisi Sita Sarung dan Gantungan Baju
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari Seru Sambil Menanam Bibit di Kota Baru Parahyangan
-
Lingkaran Kasus BJB Semakin Menjerat Ridwan Kamil? KPK Beberkan Modus 'Dana Siluman'
-
Terungkap! Modus Ridwan Kamil Diduga Terima Duit Korupsi Bank BJB, Minta Dana Nonbujeter?
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru