SuaraJabar.id - Bantuan anggaran dari Pemprov Jabar untuk perbaikan Stadion Sangkuriang, Kota Cimahi sebesar Rp 110 miliar dipastikan hangus tahun tahun 2021. Hal itu dikarenakan tidak terealisasinya tahapan lelang dan fisik tahun ini.
"Iya (hangus). Kalau memang gagal lelang tidak bisa kita tarik anggarannya, kan berdasarkan progres pembangunan. Kita pembangunan aja belum, gimana provinsi mau transfer," ungkap Kepala Badan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi pada Sabtu (4/12/2021).
Seperti diketahui, Pemkot Cimahi semula bakal merevitalisasi Stadion Sangkuriang tahun ini dengan memanfaatkan bantuan anggaran dari Pemprov Jabar. Namun pada kenyataannya tidak terealisasi sebab gagal dalam proses lelang.
Untuk tahun ini Pemkot Cimahi dialokasikan anggaran sebesar Rp 110 miliar dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp 273 miliar. Sementara sisa anggarannya akan dibantu tahun 2022 berdasarkan progres tahun ini.
Baca Juga: Gubernur Kalbar Desak SKPD Percepat Serapan Anggaran 2022
Dengan hangusnya bantuan anggaran dari Pemprov Jabar, maka Pemkot Cimahi hanya akan melakukan pemeliharaan untuk tahun 2022. Pihaknya sudah mencantumkan anggaran sebesar Rp 7,5 miliar dari APBD Kota Cimahi.
"Kita lakukan pemeliharaan Stadion Sangkuriang tahun 2022. Lapangan kita perbaiki, benteng-benteng yang sudah rusak dan membahayakan masyarakat kita perbaiki," kata Rini, sapaan Chanifah.
Diakui Rini untuk tahun 2022 rasanya cukup sulit untuk mendapat bantuan dari Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat. Sebab anggarannya rata-rata sudah diketuk palu. Meski begitu, pihaknya tetap akan mengajukan proposal bantuan anggaran.
"Kita mencoba mencari anggaran dari luar. Dari kementerian maupun dari provinsi. Tapi 2022 berat karena semuanya sudah diketuk palu. Pemprov maupun pusat," pungkas Rini.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja mengklaim, sebetulnya untuk proses revitalisasi Stadion Sangkuriang sudah sesuai jadwal dimana pihaknya harus melakukan review Detail Engineering Design (DED) terlebih dulu.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Stop Rp1,4 Triliun Anggaran untuk Sulsel, Andi Sudirman: Alasan Pandemi
"Tugasnya yaitu mereview DED, karena perencanaan semula dengan DED Rp 273 miliar itu diprediksi dikerjakan dalam 10 bulan. Ternyata kita mendapatkan bantuan keuangan hanya Rp 110 miliar. Artinya bahwa dengan DED tersebut harus di review dulu mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu," jelas Budi.
Setelah review DED rampung, barulah pihaknya mengajukan dokumen lelang kontruksi untuk merevitalisasi stadion bersejarah itu. Namun ternyata gagal setelah tidak ada satupun peserta yang memenuhi syarat.
"Ketika itu ada tahapan masa sanggah dan banding tapi hasilnya semua tidak dapat diterima sampai akhirnya tender ditanyatakan gagal," sebut Budi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Parpol Didanai Negara: Solusi atau Jebakan Korupsi Baru?
-
Sri Mulyani Ungkap Program Efisiensi Anggaran Prabowo Berlanjut Hingga 2026
-
Menari di Atas Tali Ekonomi Rumahan: Kisah Kreativitas dan Ketangguhan
-
Dari Uang Saku ke Anggaran! Gimana Perjalanan Kemandirian Finansial Gen Z?
-
Negara Boncos, Apakah Legalisasi Judi Kasino Bisa jadi Solusi?
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei