SuaraJabar.id - Nelayan di pesisir selatan Cianjur diimbau untuk tidak dulu melaut. Pasalnya, pantai selatan diprediksi bakal dilanda gelombang tinggi dalam beberapa pekan ke depan.
Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo saat dihubungi, Rabu, mengatakan laporan yang didapat selama akhir tahun, akan terjadi puncak musim penghujan, sehingga menyebabkan gelombang tinggi diprediksi akan melanda sepanjang pantai selatan Cianjur.
"Tingginya curah hujan di akhir tahun akan memicu terjadinya gelombang tinggi di sepanjang perairan selatan Cianjur. Saat terjadi gelombang tinggi, tentunya akan mengancam keselamatan nelayan yang memaksakan diri melaut," katanya dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).
Pihaknya meminta nelayan tidak melaut untuk sementara, karena pantai selatan merupakan wilayah laut lepas dan langsung berhadapan dengan Samudra Hindia yang terkenal dengan gelombang hingga 10 meter.
Gelombang tinggi yang terjadi di pantai selatan merupakan fenomena tahunan, dengan gelombang dapat mencapai perkampungan warga sekitarnya, bahkan beberapa waktu lalu akibat gelombang tinggi menimbulkan abrasi di bibir pantai sehingga belasan warung rusak.
"Bibir pantai terancam abrasi, karena tingginya gelombang yang terjadi beberapa kali sepanjang tahun 2021. Kami sudah memasang sejumlah rambu jalur evakuasi dan tengah melakukan edukasi mitigasi kebencanaan di daerah rawan terjadi bencana terutama di sepanjang pesisir," katanya pula.
Akibat tingginya curah hujan sejak satu pekan terakhir, membuat ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur terpaksa berhenti melaut, karena gelombang mencapai 5 meter yang dapat mengancam keselamatan. Sebagian besar mencari ikan di pinggiran pantai menggunakan jaring.
"Sudah beberapa bulan ini, kami tidak melaut karena gelombang tinggi. Kami tidak berani mengambil risiko karena menjelang malam gelombang dapat mencapai 10 meter, kalau siang dan sore ketinggian gelombang mencapai 5 meter," kata nelayan Pantai Apra, Ujang Supriyadi.
Baca Juga: Perhatikan Ini jika Mau ke Cianjur pada Momentum Natal dan Tahun Baru 2022
Berita Terkait
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil