Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 17 Desember 2021 | 14:50 WIB
ILUSTRASI - Kawanan monyet ekor panjang masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat,beberapa waktu lalu. [ANTARA/Dokumentasi Warga Lembang/Yanti]

SuaraJabar.id - Sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi terganggu akibat aktivitas kawanan monyet ekor panjang belakangan ini. Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pun sedikit terganggu.

Di Bandung Barat, kawanan monyet liar itu merangsek ke lingkungan Kampus Yayasan Darul Ihsan, Jalan Raya Lembang, RT 03/06, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang.

Kawanan monyet tersebut terakhir naik gedung sekolah TK-SDIT Firdaus pada Kamis (16/12/2021) ketika siswa sedang melaksanakan PTM yang membuat guru dan siswa khawatir.

Guru TK-SDIT Firdaus, Zeni Setiaji mengatakan, terakhir ada tiga ekor monyet yang masuk ke lingkungan sekolah dengan cara berkeliaran naik ke sejumlah gedung melalui tangga yang ada di gedung sekolah tersebut.

Baca Juga: Waspada Omicron, Warga Cimahi Diimbau Tak Mudik pada Libur Natal dan Tahun Baru 2022

"Kemarin ketika saya mau ke masjid lihat ada monyet naik tangga. Saya lihat ada tiga ekor, agak besar dan yang satu jantannya lebih besar," ungkap Zeni saat ditemui di TK-SDIT Lembang, Jumat (17/12/2021).

Selain masuk ke kawasan sekolah, kata Zeni, kawanan monyet ekor panjang itu juga masuk ke kawasan rumah warga yang terdapat pepohonan.

Menurutnya, kawanan monyet tersebut berkeliaran di sekolah lantaran habitat mereka sudah rusak dan sudah tidak ada lagi makanan yang secara alami seperti buah-buahan dan dedaunan.

Ia mengatakan, meski kawanan monyet itu kerap masuk lingkungan sekolah, tetapi tidak sampai menyerang ataupun mengganggu guru maupun siswa yang sedang melaksanakan aktifitas kegiatan belajar mengajar.

"Kalau mengganggu dan menyerang sih tidak, cuma kita jadi khawatir saja. Apalagi dulu juga pernah juga (masuk sekolah) dengan jumlah yang banyak," ucapnya.

Baca Juga: 4 Tanda Kamu Sosok yang Tegas, Orang Lain Segan Padamu!

Dengan adanya kejadian ini, kata dia, pihak sekolah juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk antisipasi, supaya kawanan monyet tersebut tidak kembali berkeliaran di lingkungan sekolah.

"Karena anak-anak juga ketakutan, kalau dulu pernah ditangani sama komunitasnya. Monyet itu turun biasanya pada sore hari," pungkas Zeni.

Di Kota Cimahi, kawanan monyet liar juga sempat terlihat di lingkungan SMPN 10 dan SDN Cibabat Mandiri 3. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran dan Puskesmas untuk melakukan penanganan.

"Ada dua sekolah yang aktivitas sedikit terganggu dengan keberadaan monyet liar. Informasinya bukan hanya satu, tapi ada tiga," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono.

Dikatakannya, pihaknya khawatir sewaktu-waktu monyet tersebut datang kembali kemudian menyerang siswa dan guru. Apalagi pada kemunculan sebelumnya, kawanan monyet berada di sekitar kelas yang sedang dipakai kegiatan PTM.

"Lumayan terganggu aktivitas PTM karena monyetnya melihat kelas. Takutnya masuk kelas kemudian menyerang. Kami tidak tau apakah monyetnya sehat atau malah kena rabies," pungkasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More