Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 21 Desember 2021 | 06:30 WIB
Aksi unjuk rasa yang dilakukan ormas gabungan di depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Jabar menuntut revisi Perda Kabupaten Sukabumi tentang CSR beberapa waktu lalu. Akibat aksi tersebut menimbulkan kerumunan dan melanggar aturan protokol kesehatan, sejumlah perwakilan Palabuhanratu pada Senin, (20/12) melaporkannya kepada Polres Sukabumi. [Antara]

SuaraJabar.id - Markas Polres Sukabumi didatangi massa yang merupakan perwakilan masyarakat Palabuhanratu, Senin (20/12/2021).

Massa perwakilan masyarakan palabuhanratu tersebut menggeruduk Mapolres Sukabumi untuk melaporkan oknum pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang telah melanggar protokol kesehaan (prokes) dan menebar ancaman kepada warga.

"Kami melaporkan oknum pimpinan salah satu ormas di Kabupaten Sukabumi berinisial H A karena telah melanggar aturan protokol kesehatan seperti memicu kerumunan saat melakukan aksi unjuk rasa gabungan berbagai ormas pada Kamis, (9/12) di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi," kata salah seorang perwakilan masyarakat Palabuhanratu Berli Lesmana dikutip dari Antara, Senin (20/12/2021).

Menurut Berli, tidak hanya melanggar aturan protokol kesehatan yang bersangkutan pun telah menebar ancaman kepada sejumlah warga Palabuhanratu serta netizen, kemudian menyebar ujaran kebencian serta provokatif melalui aplikasi grup WhatsApp.

Baca Juga: Buka Munas FKPPI ke-10, Mahfud MD Singgung Pernyataan Jokowi Soal Ormas Pembuat Gaduh

Selain itu, pelaporan yang dilakukan pihaknya tersebut juga untuk mencegah terjadinya gesekan antarormas akibat ulah provokatif yang dilakukan oleh oknum pimpinan ormas itu.

Apalagi dalam statemennya, H A tidak hanya sebatas melakukan ancaman kepada sejumlah warga dan netizen, tetapi juga akan melakukan hukum rimba kepada sejumlah warga dan netizen.

Dengan sikap arogansi tersebut, masyarakat Palabuhanratu pun bereaksi sehingga pihaknya melakukan antisipasi sejak dini dengan cara melaporkan H A kepada pihak Polres Sukabumi, karena jika masalah ini berlarut-larut khawatir akan terjadi bentrokan antarormas maupun masyarkakat.

"Sikap arogansi yang ditunjukkan H A serta melakukan pengancaman telah memicu kekesalan dan kemarahan sejumlah warga, sehingga agar ke depannya tidak terjadi hal yang diinginkan maka kami membuat laporan polisi," tambahnya.

Berli mengatakan pihaknya menyerahkan penanganan laporan ini kepada pihak Polres Sukabumi dan untuk pelaporannya terkait pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan H A dengan membuat kerumunan di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi saat aksi unjuk rasa lalu mengacu kepada Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan, Wabah Penyakit Menular.

Baca Juga: Gubsu Edy Rahmayadi: Omicron itu Varian Tercanggih, Masyarakat Diimbau Tetap Patuhi Prokes

Ia pun mengimbau agar warga tidak terprovokasi oleh H A, namun harus tetap waspada. serta pihaknya pun telah menyiapkan segala sesuatunya.

Sementara hingga berita ini dikirim ke redaksi belum ada statemen resmi dari pimpinan Polres Sukabumi maupun jajaran Satuan Reskrim.

Load More