SuaraJabar.id - Warga Kota Bandung dilarang untuk bepergian lintas wilayah atau keluar kota pada libur Natal 2021 dan Tahun 2022 nanti.
Larangan bepergian lintas wilayah tersebutt merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Bandung dalam membatasi mobilitas di masa libur Natal dan Tanun Baru 2022.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk merumuskan langkah antisipasi.
"Saat pelaksanaan Natal dan tahun baru apa apa saja yang akan kita lakukan itu kelihatannya kita nunggu dulu instruksi dari pemerintah pusat. Setelah itu kita coba koordinasikan nanti pelaksanaannya di tingkat kota tapi intinya kita apa membatasi mobilitas dan belajar dari pengalaman tahun lalu," ujar Yana di Pendopo Kota Bandung, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga: Pelatih Persib: Timnas Indonesia Lebih Superior Ketimbang Singapura
Selain pembatasan, menurut Yana, warga Bandung dilarang bepergian lintas wilayah pada 24 Desember - 2 Januari 2022 nanti. Hal ini berkaitan dengan instruksi yang disampaikan Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Terutama ASN (Aparatur Sipil Negara) nggak boleh sama sekali melakukan perjalanan keluar kota. Gubernur juga menghimbau semua warga di 1 wilayah itu jangan lintas wilayah sama kita juga tentunya kalau bisa jangan gitu ya," lanjut Yana.
Untuk pembatasan, menurutnya pemberlakuan ganjil genap Bandung di lima gerbang tol dan 3 titik masuk Kota Bandung tetap diberlakukan.
Untuk gerbang tol di antaranya Gerbang Tol Pasteur, Pasir Koja, Kopo, Moh. Toha, dan Buah Batu. Untuk 3 titik masuk jalan provinsi yaitu Bundaran Cibiru, Perbatasan Cibeureum, dan Terminal Ledeng.
Menanggapi pemadaman lampu-lampu listrik saat Nataru di DKI Jakarta, menurutnya hal itu perlu pengkajian lebih lanjut. Maka pihaknya dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Rapat Terbatas bersama Forkopimda.
Baca Juga: Film Animasi Natal Terbaik, Cocok Untuk Ditonton Bersama Keluarga
"Plus minus kalo kurangi penerangan mungkin aja jadi rawan kriminalitas. Justru itu nah ini yang coba kita kaji tapi sekali lagi kita intinya mungkin mengurangi mobilitas terutama warga luar kota Bandung apa langkahnya mungkin baru kita setelah nanti rapat sama forkompinda insya Allah," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ribuan Personel Amankan Pertandingan Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat
-
Bojan Hodak Diam-Diam Ungkap Strategi Persib Bandung di Piala Presiden
-
Pemprov DKI Batal Uji Coba Car Free Night 5 Juli, Peringatan Tahun Baru Islam Digelar di Tiap Kota
-
Marc Klok Lanjutkan Bakti di Persib Bandung, Betah dengan Atmosfer Tim?
-
Tiba di Bandung, Patricio Matricardi Antusias Perkuat Lini Belakang Persib Bandung
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi