SuaraJabar.id - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian Abdul Rohman (19) yang hilang di Sungai Cibubuay Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.
Pada pencarian hari ini, Kamis (23/12/2021), Tim SAR gabungan memperluas area pencarian hingga radius 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Kondisi debit air Sungai Cibubuay dan kondisi kontur wilayah yang bebatuan terjal serta tajam membuat Tim SAR gabungan memanfaatkan penyisiran melalui jalur darat.
Pasalnya, pencarian di jalur air menggunakan rafting boat maupun rubber boat dinilai bisa membahayakan.
Baca Juga: Mulai Besok, 6 Obyek Wisata di Sukabumi Wajibkan Pengunjung Vaksin Dosis Lengkap
"Hari ini kami tetap melakukan pencarian dengan memperhatikan faktor keselamatan dari tim SAR gabungan dalam pelaksanaan operasi SAR," kata Hendra Sudirman selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta melalui Koordinator Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto.
Selain TKP, Suryo mengatakan, ada dua titik yang dicurigai atau diduga menjadi lokasi keberadaan korban saat ini yaitu di daerah Gaul (Kecamatan Pabuaran) dan Pos Pantau Air Parungseah, Kabupaten Sukabumi.
Selain itu, tim SAR gabungan juga membagi tiga area pencarian dalam susur darat hingga radius 10 kilometer. Puluhan personel dikerahkan dalam operasi hari ini.
Mereka antara lain Pos SAR Sukabumi, Polsek dan Koramil Sagaranten, BPBD dan Tagana Kabupaten Sukabumi, Damkar Sagaranten, Kecamatan Sagarnaten, PMI, MRI ACT, Rapi Lokal 8, IEA Sukabumi, Satpol PP Sagaranten, Pramuka Peduli, P2BK Sagaranten, Relawan DOA, Rapi Lokal 5, VTB, SARDA Kabupaten Sukabumi, Karang Taruna Sagaranten, dan keluarga korban.
Sebelumnya Abdul Rohman dinyatakan hilang terbawa arus Sungai Cibubuay, tepatnya di Kampung Sindanghayu RT 04/04, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 21 Desember 2021. Ini bermula saat korban bersama teman-temannya yang berjumlah tujuh orang, diajak bekerja untuk mengambil kayu jengjeng.
Kayu dari pohon yang telah ditebang beberapa hari itu sulit diangkut menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Baca Juga: Pengamanan Patroli Laut di Selat Bali Diperketat Antisipasti Kecelakaan Laut
Alhasil, jalan pintas yang harus dilakukan adalah kayu dihanyutkan ke arus Sungai Cibubuay. Sekira pukul 13.00 WIB, korban bertugas menunggu kayu yang dihanyutkan di jembatan Cibubuay.
Tetapi, dikarenakan hujan turun cukup deras dan aliran sungai meluap, aktivitas menghanyutkan kayu itu pun dihentikan sementara dan para pekerja berteduh.
Namun, korban melihat ada kayu yang hanyut melintas di aliran Sungai Cibubuay dan berusaha untuk meraih kayu tersebut sehingga petaka terjadi.
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Kejati Jabar Tahan Yossi Irianto, Bekas Sekda Kota Bandung Tersangka Korupsi Aset Negara
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini Untuk Warga Jabar, Silahkan Klaim Sekarang
-
Rezeki Dadakan Jumat Malam! 2 Link Dana Kaget Siap Diklaim