Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 04 Januari 2022 | 13:31 WIB
Bahar bin smith tiba di markas Polda Jabar untuk memenuhi panggilan penyidik. [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraJabar.id - Polda Jabar mentapkan Bahar bin Smith sebagai tersangka pada Senin (3/1/2022) malam. Bahar pun langsung ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan Bahar bin Smith (BS) ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Jabar. Bahar sendiri ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks.

Menurutnya, pemeriksaan Bahar bin Smith pada Senin kemarin dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Bahar ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik mendapatkan dua alat bukti kasus penyebaran hoaks tersebut.

"Ya jadi BS ditahan di Rutan Mapolda Jabar, sekarang sudah berada di dalam sel," katanya, Selasa (4/1/2022) dikutip dari Antara.

Adapun sebelum proses penahanan, menurutnya, Bahar Smith telah dilakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes antigen.

"Memang diawali dengan pemeriksaan kesehatan. dari pemeriksaan kesehatan kondisinya cukup sehat," kata dia.

Selama ditahan, menurut dia, ke depan akan menjalani pemeriksaan untuk dapat melengkapi penyidikan setelah kepolisian melakukan gelar perkara.

Baca Juga: Bahar bin Smith Jadi Tersangka, Denny Siregar Aneh Kok Disalahkan: Gua Cuma Narget Doang

"Masih ada rangkaian kelengkapan keterangan-keterangan dan kelengkapan administrasi penyidikan yang harus diselesaikan, dan harus diperiksa untuk keterangan tambahan," katanya.

Pada penetapan tersangka itu, Bahar Smith dijerat dengan Pasal 14 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45a UU ITE jo Pasal 55 KUHP.

Ia mengatakan proses hukum terhadap Bahar Smith bermula dari adanya Laporan Kepolisian Bernomor B 6354/12/2021 SPKT PMJ 2021.

Bahar Smith dilaporkan oleh seseorang berinisial TNA akibat adanya dugaan penyebaran informasi bohong saat mengisi ceramah di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 11 Desember 2021.

Load More