Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 05 Januari 2022 | 11:51 WIB
Seorang warga menunjukan hasil tato temporer seharga Rp 1 juta yang ia buat di kawasan Asia Afrika Bandung. [Instagram @infobandungkota]

SuaraJabar.id - Kabar tak sedap kembali datang dari Jalan Asia Afrika Kota Bandung. Kali ini ada warga yang mengaku mengaku diperas bahkan menjadi korban penganiayaan pembuat tato temporen di daerah itu.

Pengalaman tak menyenangkan warga itu dibagikan oleh akun Instagram @infobandungkota. Dalam unggahan, tampak foto pria korban penganiayaan tukang tato itu mengalami babak belur dan lebam di beberapa bagian wajahnya. 

Diceritakan asalmulanya adalah saat seorang warga bernama Wulan Dwi Chantika ( 16 ) berkumpul di area Jalan Asia Afrika bersama teman temannya, Senin ( 2/1/2022 ). 

Ia kemudian mendapat tawaran untuk membuat tatto temporer dengan harga Rp 3.000 per cm. 

Baca Juga: Bantu Bapak-bapak yang Salah Pakai Masker, Cewek Ini Banjir Pujian

Tertarik dengan tawaran tersebut, Wulan pun bersedia menggunakan jasa tato yang ditawarkan. 

"Saya di tatto temporary, di situ saya sama temen saya dia bilang penjelasannya  Rp 3.000 per cm, ya sudah saya mau," jelas Wulan seperti kutipan caption akun unggahan @infobandungkota, Rabu (5/1/2022).

Akan tetapi setelah selesai Wulan terkesiap saat si pembuat tato menagih pembayaran sebesar Rp 1 juta rupiah. Angka fantastis yang tak pernah terbayangkan olehnya. 

"Ekspektasi saya tidak akan sampai Rp 1 juta begini, masa tato jelek dua hari luntur juga harga hampir Rp 1 juta," jelasnya lagi. 

Dijelaskan lebih lanjut, Wulan saat itu hanya membawa uang Rp 100 ribu, kemudian menawarkan gadgetnya sebagai jaminan  pengganti pembayaran jasa tatto itu. 

Baca Juga: Viral Siswa SMA Mengaji di Kelas Saat Jam Kosong, Warganet: Idaman Banget..

Namun si tukang tatto tak bersedia menerima jaminan gadget tersebut dan lebih memilih menahan Wulan bersama temannya. 

Load More