SuaraJabar.id - Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar Abah Ugi Sugriana Rakasiwi melangsungkan pernikahan dengan Dhita Ana Talia, Rabu (5/1/2022).
Acara pernikahan berlangsung di mah Gede Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Pada acara sakral itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami hadir untuk menjadi saksi pernikahan.
Menurut Marwan, ia hadir untuk menjadi saksi lantaran ada amanat dari almarhum Abah Anom (Encup Sucipta).
Baca Juga: Sempat Dikurung di Kandang, Mantan TKW di Sukabumi Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Diketahui, Abah Anom merupakan ayah Abah Ugi yang wafat pada 2007 silam. Sejak itu, Abah Ugi dipercaya menggantikan ayahnya memimpin Kasepuhan Ciptagelar hingga sekarang.
"Jadi ini amanat. Walaupun yang pertama sebenarnya sudah pernah saya jadi saksi karena amanat almarhum bapaknya. Yang kedua ini pun keluarganya meminta, jadi melanjutkan amanat," kata Marwan.
Marwan berujar, sebelum wafat dan diganti Abah Ugi, Abah Anom mengamanatkan agar Marwan menjaga keluarga Kasepuhan Ciptagelar.
"Mau tidak mau makanya, sebenarnya kemarin waktunya agak sulit, tapi alhamdulillah bisa," ungkap dia.
Marwan pun berharap ini menjadi pernikahan terakhir bagi Abah Ugi karena sebelumnya ditinggal wafat istri pertama Mak Alit.
Baca Juga: Innalillahi, MUI dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukabumi Berduka
"Ya mudah-mudahan ini pernikahan yang terakhir supaya bisa mengurus desa adat dan keluarganya secara baik," ujarnya.
Juru Komunikasi Kasepuhan Ciptagelar Guru Upar mengatakan pesta pernikahan akan digelar mulai Senin, 3 Januari 2022, hingga Sabtu, 8 Januari 2022.
"Senin kemarin dimulai dengan acara ngarempug (pembebasan warga adat dari iri dan dengki). Hari ini prosesi akad nikah. Ngabesan akan dilaksanakan pada 7 Januari 2022 nanti," katanya.
Menukil penjelasan di website resminya, Kasepuhan Ciptagelar merupakan masyarakat hukum adat yang berada di kawasan pedalaman Gunung Halimun-Salak. Istilah kasepuhan berasal dari bahasa Sunda, yang secara umum artinya mereka yang dituakan.
Secara spesifik, wilayah perkampungan masyarakat Kasepuhan Ciptagelar tersebar di tiga kabupaten yang berada di sekitar wilayah perbatasan Provinsi Banten dan Jawa Barat.
Berdasarkan catatan yang ada, Kasepuhan Adat Ciptagelar mulai berdiri sejak 1368 dan telah beberapa kali mengalami perubahan kepemimpinan yang dilakukan secara turun temurun.
Berita Terkait
-
Sama-Sama Pelakor? Lihat Beda Nasib Mayangsari dan Mulan Jameela Sekarang
-
Siapa Chiko Jeffrey Ingham? Viral Diduga Menikah Sesama Jenis Pakai Adat Jawa
-
Luna Maya dan Maxime Bouttier Bakal Gelar Resepsi Kedua di Jakarta?
-
Program 3 Juta Rumah Prabowo Bergulir di Sukabumi
-
Kasus Retret Pelajar Kristen Dibubarkan Paksa, KemenHAM Usul Para Tersangka Dibebaskan, Kenapa?
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
Terkini
-
Duh!Lisa Mariana Dipanggil Polda Jabar, Telusuri Dugaan Video Syur dengan Pria Bertato
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki