SuaraJabar.id - Kawasan Jalan Asia-Afrika atau sekitaran Alun-alun Bandung menyisakan keresahan bagi warga. Sederet kasus mengemuka, dari aksi kawanan copet yang pernah marak di tahun lalu, hingga teranyar kejadian tukang tato yang memeras dan menghajar seorang warga.
Belakangan juga viral kasus jual paksa minuman kopi dalam kemasan. Belum lagi, cerita berulang soal oknum pengamen yang jauh dari kesan ramah, doyan memaksa, dan sering ngedumel jika tak diberi uang.
Tak kalah menyita perhatian, terkhusus di jagat maya, adalah keluhan terhadap kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) Asia-Afrika yang tak terurus plus semerbak bau pesing.
Warga yang niat tamasya kota di sekitaran Asia-Afrika atau kawasan alun-alun pun jadinya dibuat tak nyaman. Beberapa pengunjung yang ditemui suara.com di kawasan Asia-Afrika berbagi keresahan itu.
Seorang mahasiswa, Nabila Nurul (19), adalah contohnya. Sebelumnya, dari kejauhan, ia terlihat tengah duduk di kursi trotoar Asia Afrika bersama dua perempuan lain. Satu terlihat sebaya, satu lagi masih anak.
Ketiga perempuan itu tiba-tiba dihampiri seorang lelaki berkalung gitar. Lelaki itu berdiri tepat d idepan mereka dan mulai mengayuh senar gitarnya. Dengan gestur sopan, Nabila tampak mengangkat tangan. Tetapi, si lelaki itu bergeming, cuek saja menggembereng, tak hirau.
Selang berapa waktu, si lelaki masih terus di hadapan mereka. Situasi makin kaku, ketiga perempuan itu jadi agak tertunduk, dan Nabila pun akhirnya mengalah. Ia merogoh saku dan menyodorkan selembar uang. Si lelaki tadi langsung melengos.
Saat ditemui suara.com, Nabila mengaku merasa tak nyaman, merasa dipaksa. Baginya, pengalaman tak nyaman itu bukan pertama kali, dan setiap itu terjadi ia merasa tertekan. Walaupun, Nabila tahu tak semua pengamen berperangai seperti tadi. Tak sedikit juga yang ramah dan tak memaksa.
"Lumayan sering main ke alun-alun. Biasanya sama keluarga atau sendiri," katanya.
Baca Juga: Beli Motor Cash Tiba-tiba Ditagih Cicilan Leasing, Netizen Auto Geram ke Debt Collector
Nabila mengaku mengetahui beberapa riwayat kasus di alun-alun, seperti pencopetan atau jual paksa kopi kemasan yang belakangan viral. Ia mengaku, sering jadi was-was saat main di alun-alun.
"Apa apalagi kalau dideketin sama orang asing," katanya.
Padahal, kata Nabila, alun-alun sebagai ruang publik yang selalu menarik kunjungan dari banyak orang sepatutnya menyuguhkan kondisi yang ramah bagi semua kalangan, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Harapannya alun-alun harus ramah pengunjung, karena alun-alun pasti menarik banyak turis lokal atau mancanegara, kalau orang ke alun-alun terus gak nyaman, aduh gimana, ya, mau ngapain juga. Takut ada kejadian yang tidak diinginkan," katanya.
Pengunjung lain, Patra (18), sore itu datang bersama sang pacar. Mereka warga Kota Bandung dan cukup sering kencan ke alun-alun. Patra juga berbagi keresahan.
"Yang bikin gak nyaman di alun-alun itu kita lagi duduk atau makan, terus datang orang-orang yang maksa," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Drama PBB Cirebon Naik Gila-gilaan Dibatalkan! Ini 5 Poin Penting yang Wajib Kamu Tahu
-
PBB Cirebon Naik Gila-gilaan 1.000 Persen Akhirnya Dibatalkan! Tapi...
-
5 Fakta Panas Sidang Praperadilan Korupsi PJU Cianjur: Perlawanan Tersangka dan Pedenya Jaksa
-
Babak Pertama Ditunda: Tersangka Korupsi PJU Cianjur Lawan Balik Jaksa, Yakin Menang?
-
Heboh PBB Naik 1.000 Persen, Wali Kota Cirebon Buka Suara di Tengah Protes Warga