SuaraJabar.id - Seorang gadis berusia 15 tahun bernama Salma Mahesa hilang kontak dengan keluarganya sejak 26 November 2021 lalu.
Salma remaja putri asal Kampung Bojong Kidul RT 01/04 Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Saat ini, polisi masih terus mendalami kasus hilangnya Salma.
Dari keterangan polisi, ibu Salma yakni Susilawati (43) mengatakan Salma bersifat pendiam dan cenderung marah apabila ada keinginan yang dimintanya tidak terpenuhi. Sebelum pergi, Salma sempat minta bekerja dan rambutnya di-smoothing.
"Namun oleh ibu kandungnya keinginan bekerja itu dilarang karena korban masih kecil. Keinginan smoothing rambut pun tak dipenuhi ibunya karena belum ada uang," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cikembar Ajun Komisaris Polisi Ridwan Ishak, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Gadis 17 Tahun Bunuh Diri Setelah Fotonya Dicatut dan Jadi Korban Pemerasan
Lanjut AKP Ridwan, ibu kandung Salma mengungkapkan anaknya tidak memiliki banyak teman karena karakternya yang pendiam. Tetapi, Salma cukup sering, bahkan tidak bisa lepas dari handphone. Ibunya menduga, anaknya tersebut punya banyak teman di dunia maya atau media sosial. Saat Salma pergi pun ibunya melihat korban memainkan handphone.
"(Karena sebelum pergi memainkan handphone), diduga korban janjian atau ada yang menjemput," ujar AKP Ridwan.
"Namun perihal siapa yang menjemput, belum diketahui karena ketika handphone korban mau dicek dan dilihat oleh ibunya, korban malah sedikit marah."
Keluarga mengungkap ini bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya, Salma juga pernah pergi meninggalkan rumah selama kurang lebih sepekan.
Saat itu, dia kembali ke rumah dalam keadaan sehat. Tetapi saat ibunya bertanya ke mana dan bersama siapa selama sepekan, korban hanya menjawab singkat dan tak menjelaskan secara rinci apa yang dilakukannya.
Baca Juga: 19 Hari Hilang, Paman Annisa Yakin Keponakannya Dibawa Seseorang
"Korban hanya menjawab singkat bahwa dia bersama temannya ada di rumah temannya yang lain di Cicurug, tanpa dijelaskan di mana rumah temannya yang di Cicurug itu," ujar AKP Ridwan.
Berita Terkait
-
Kritik terhadap Sistem Feodalisme, Ulasan Novel Gadis Pantai
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Potret Artis Rayakan Nyepi 2025, Happy Salma Ikut Pawai Ogoh-Ogoh
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura