Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 17 Januari 2022 | 16:01 WIB
Yana Mulyana mengungkapkan, Jokowi sempat mempertanyakan soal harga minyak goreng yang dinilai masih tinggi di harga Rp 20 Ribu per liter. [Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra]

SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas atau Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku ditanya mengenai harga minyak goreng yang masih mahal oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Yana, pertanyaan itu dilontarkan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Pasar Sederhana, Kota Bandung, Senin (17/1/2022).

"Tadi nanya kok masih 20, saya bilang faktanya begini, kan masih 20 ribu (harga minyak goreng per liter)," kata Yana Mulyana usai mendampingi Presiden Jokowi di Pasar Sederhana.

Menindaklanjuti hal itu, kata Yana, Presiden Jokowi langsung meminta Sekretaris Negara untuk menginformasikan hal tersebut ke Menteri Perdagangan.

"Tadi soal harga minyak, makannya tadi suruh telepon Menteri Perdagangan, tadi Pak Sekertaris Kabinet telepon langsung Mendag," ungkapnya.

Baca Juga: Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri Kimia, Predator Santriwati Masih Bisa Bercanda

Yana menambahkan, pihaknya tidak dapat berbuat banyak terkait masalah masih tingginya harga minyak goreng di pasaran.

Sejauh ini, kata Yana, pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Perdagangan untuk menyikapi hal tersebut.

"Kita nunggu lagi pasokan operasi pasar dari Kemendag kan stoknya dari sana, iya, untuk operasi pasar kita tunggu barangnya dari Kemendag," tutupnya.

Sebelumnya diberitan, pedagang kaki lima dan pemilik warung di Pasar Sederhana Kota Bandung mengaku gembira mendapat bantuan sebesar Rp 1,2 juta. Bantuan itu dibagikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Senin (17/1/2022).

Para pedagang tampak antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan mengaku gembira karena Presiden berkesempatan mengunjungi pasar tempatnya berjualan sehari-hari.

Terlebih, Presiden Jokowi datang dan membagikan bantuan sebesar sebesar Rp 1,2 juta.

Baca Juga: Pilih Nusantara sebagai Nama IKN, Presiden Jokowi Ungkap Alasannya

Bantuan itu diberikan sebagai tambahan modal yang diharapkan bisa meringankan beban para pedagang yang terdampak pandemi COVID-19.

Iros, seorang pedagang cabai rawit mengaku terbantu dengan adanya bantuan tunai dari Presiden Jokowi.

"Senang banget, buat nambah-nambah modal juga, (apalagi) sekarang kan cengek (cabai rawit)-nya masih mahal, masih di kisaran harga Rp 50 ribu per kilogram. Ngebantu banget," ujar Iros.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Ade Siti Sarah, seorang pedagang ayam potong. Selain bersyukur dengan adanya tambahan modal dari bantuan tunai, ia juga turut mendoakan Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah, pasar ini sudah didatangi Bapak Presiden, ada tambahan modal senang sekali. Semoga Bapak Presiden panjang umur, sehat selalu. Tambahan modal usaha, alhamdulillah semoga manfaat dan berkah," ujar Ade Siti Sarah.

Setelah sekitar 30 menit berada di Pasar Sederhana, Presiden Jokowi melanjutkan agenda kunjungan kerjanya menuju Kabupaten Purwakarta. Di sana, Presiden akan meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Load More