Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 18 Januari 2022 | 16:19 WIB
Warga saat mengantre untuk membeli minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter pada saat operasi pasar murah TPID Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022). [ANTARA/Khaerul Izan]

SuaraJabar.id - Operasi pasar murah yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon di Pusat Grosir Cirebon diserbu warga.

Dari pantauan pada Selasa (18/1/2022), banyak warga yang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng murah yang dijual Rp 14 ribu per liter.

"Kalau beli di sini minyak goreng Rp 14 ribu per liter, jauh lebih murah dibanding di pasar atau toko," kata seorang warga Kota Cirebon Romlah (55).

Romlah mengatakan di pasar atau toko, harga minyak goreng per liter mencapai Rp 22 ribu dan itu sudah berlangsung lama.

Baca Juga: Bakal Gelar Operasi Pasar Lagi, Disperindag DIY Minta 24 Ton Minyak Goreng ke Kemendag

Sedangkan di pasar murah ini harga minyak goreng Rp14 ribu, tentu banyak selisih dari pada harga di pasar atau toko, sehingga bisa lebih menghemat lagi.

"Kami hanya diperbolehkan membeli dua liter saja, tapi lumayan dari pada di toko atau pasar," ujarnya.

Sementara warga lainnya Suryati berharap dengan adanya operasi pasar murah ini, harga minyak goreng dan kebutuhan lainnya yang mengalami kenaikan bisa berangsur normal.

Karena, lanjut Suryati, kebutuhan pokok sudah beberapa bulan mengalami kenaikan, seperti minyak goreng, cabai, ayam, dan lainnya.

"Harapan kami sih bisa kembali seperti dulu, minyak goreng tidak semahal sekarang," katanya.

Baca Juga: Gandeng Swasta, Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah di 7 Kecamatan pada Februari

Operasi pasar murah yang dilakukan oleh TPID Kota Cirebon diselenggarakan selama tiga hari mulai hari Selasa (18/1) sampai dengan Kamis (20/1), dan menyediakan beberapa komoditas kebutuhan.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan untuk operasi pasar murah, terutama minyak goreng diberikan bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebanyak 25.000 liter dengan harga Rp14 ribu per liter.

"Maksimalnya warga hanya dilayani dua liter, dan ini berlangsung selama tiga hari," katanya.

Load More