SuaraJabar.id - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan telah meminta maaf pada orang Sunda dan warga Jawa Barat terkait pernyataannya yang berkaitan dengan Bahasa Sunda.
Namun, Pengamat Politik dan Pakar Hukum Tata Negara, Prof Asep Warlan Yusuf menilai bahwa ucapan Arteria Dahlan itu bakal membawa konsekuensi bagi partai tempatnya bernaung, PDI Perjuangan.
Asep menyebut, kasus Arteria yang menyinggung bahasa Sunda bisa membuat suara PDIP di Jawa Barat anjlok.
Meskipun anggota DPR RI Komisi III Fraksi PDIP itu telah meminta maaf kepada publik, menurut Asep, hal tersebut tidak membereskan perkara secara langsung.
Menurutnya, perkataan Arteria yang meminta Jaksa Agung untuk memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat kerja itu berdampak besar, terutama terhadap masyarakat Sunda.
"Secara etika itu tidak cukup dia meminta maaf, karena kan dia (Arteria Dahlan) sebagai anggota Dewan. Harusnya itu dilakukan pemberhentian secara tidak hormat," ucapnya saat dihubungi, Minggu (23/1/2022).
Bahkan, menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada pemilihan suara di Jabar pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 nanti, terlebih jika PDIP tidak mengambil sikap dengan melakukan pemberhentian Arteria sebagai anggota Dewan.
"Bisa jadi (suara PDIP di Jabar anjlok), kecuali beda lagi ceritanya kalau PDIP langsung memberikan respons sangat pro kepada masyarakat Sunda khususnya dengan cara memberhentikan dia sebagai Anggota Dewan," ucapnya
"Dan itu mungkin bisa sedikit menjadi obat kepada masyarakat khususnya Sunda, bahwa PDIP betul-betul komitmen kepada perlindungan budaya khususnya bahasa," ucapnya
Asep menambahkan, jika PDIP tidak mengambil langkah tersebut, maka penurunan suara di Jawa Barat bisa terjadi. Bahkan ia menambahkan penurunan tersebut bisa sangat signifikan.
"Jadi intinya kalau menurut saya sayang penting untuk segera direspons oleh pimpinan di PDIP. Jadi sebelum Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bertindak, itu harus sudah diberhentikan, dan itu sangat keren pastinya dan itu bisa mengobati kekecewaan Arteria yang hanya sekedar minta maaf kepada publik," katanya
Ia juga mengatakan, jika suara PDIP di Jawa Barat merosot, maka bisa menguntungkan partai pesaing pada Pemilu nanti.
"Itu bisa jadi, bahkan beberapa daerah yang masih kuat PDIP-nya itu akan mengalami penurunan suara dan dapat dimanfaatkan oleh partai lain," ujarnya
Sehingga Asep mengatakan, sanksi yang pantas didapatkan oleh Arteria Dahlan yakni pemberhentian sebagai anggota Dewan.
"Jadi menurut saya sanksi yang pantas ya pemberhentian dia sebagai anggota Dewan, karena sikap dia itu saya lihat sangat tidak logis dan tidak wajar, dia meminta kepada jaksa agung untuk memecat kajati yang berbicara bahasa Sunda, bukan soal kinerja atau perbuatan tercela, ini malah yang berbicara bahasa Sunda malah diminta diberhentikan, itu kan fatal," ucapnya.
Sementara itu, ketika ditanya soal PDIP yang dinilai sering kurang mendapat apresiasi dari masyarakat, Asep menegaskan partai tersebut dinilai sangat tidak demokratis.
"Orang banyak yang menilai PDIP sangat tidak demokratis, seperti ketika orang sedang protes dalam sidang Pleno dimatikan mic-nya, terakhir kita lihat belum ada instruksi langsung diketok palu. Bahkan Bu Puan kan sangat menjunjung demokrasi, dan mestinya itu harus melayani, apa lagi ditambah ini (kasus Arteria Dahlan)," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Garuda Muda Tahan Mali 2-2 di Pakansari
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Heroik di Langit Karawang, Kapten Eko Agus Selamatkan 4 Kru Saat Pesawat 'Nyungsep' di Sawah
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
-
Terhempas di Sawah Karawang, Kesaksian Warga Lihat Pesawat PK-WMP Berputar-putar Sebelum Jatuh
-
Kasih Palestina Teguhkan Komitmen Kemanusiaan di Peringatan Deklarasi Kemerdekaan Palestina
-
Hancur Hati Guru Ini! Rekaman Pilu Saat Mengajar, Tapi Tak Satupun Murid Mau Mendengar