SuaraJabar.id - Kasus Lingkaran Setan dalam kegiatan Pramuka di lingkungan SMAN 1 Ciamis yang mengakibatkan beberapa siswa mengalami luka lebam berakhir dengan kesepakatan damai.
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto NA mengatakan, pihaknya telah mendapat undangan dri pihak sekolah untuk melakukan mediasi antara pihak keluarga korban dan senior pelajar SMAN 1 Ciamis.
Hasilnya, kedua pihak keluarga yang berkaitan dan sekolah meminta Polres Ciamis agar tidak melanjutkan proses penyidikan kasus Lingkaran Setan.
“Memang dalam aturan pun ada instrumen seperti itu (Mediasi). Setelah kami melakukan proses penyelidikan, unsur pidananya ada. Namun, saat kami proses penyidikan melihat dari tersangka, ternyata masih anak-anak,” ujarnya, Senin (24/1/2022).
Mengingat tersangka masih anak-anak, ada instrumen dalam peraturan undang-undangan bahwa Polri wajib menyediakan fasilitas mediasi.
Pihak sekolah SMAN 1 Ciamis pun kemudian menyelenggarakan mediasi bersama pihak keluarga korban dan juga senior yang terlibat dalam kasus Lingkaran Setan.
“Sebagaimana tadi kita lihat bersama bahwa dari pihak keluarga korban dan keluarga senior sudah saling memaafkan. Termasuk dari anak-anaknya sudah maaf dan memaafkan,” tuturnya.
Kapolres pun membenarkan sekolah telah mengajukan permohonan kepada Polri untuk tidak melanjutkan proses penyidikan.
“Atas dasar inilah untuk perkara ini saya telah memilih untuk menyelesaikan permasalahan di luar peradilan. Tadi juga kami sudah lapor kepada Kepala Kejari dan Kepala PN Ciamis mereka menyetujui,” ucapnya.
Baca Juga: Miris! Perangkat Desa di Ciamis Terpaksa Utang untuk Makan Gara-gara Ini
Kapolres menambahkan, pihaknya menyetujui keputusan tersebut itu karena tujuan utamanya bukanlah menghukum orang tetapi mengetahui orang itu akan kesalahannya. Untuk itu penyidikan kasus Lingkaran Setan dihentikan.
“Sehingga orang tersebut bisa jera dan menjadi pagar secara sosial bagi orang lain. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti ini ke depannya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!
-
Lirik Lagu Damai Natal dan Chordnya, Penuh Sukacita dan Harapan
-
Jule Tidak Hadir Lagi, Mediasi Cerai dengan Na Daehoon Resmi Dilewati?
-
Babak Akhir Drama Tumbler Hilang di KRL: Mediasi dan Saling Minta Maaf
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
4 Surga Wisata Alam di Sukabumi untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun yang Memukau
-
Siap-siap Ramadan! Masjid Raya di 40 Kecamatan Bogor Bakal Dirombak, Ini Bocoran Anggarannya
-
Bukan Soal Keamanan, Ini Alasan Menyentuh Kapolda Jabar Larang Petasan di Malam Pergantian Tahun
-
20 Rumah di Perumahan Taman Anggrek Plumbon Rusak Parah Akibat Banjir Bandang, Warga Minta Solusi
-
BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Korban Banjir di Sumatra