Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 25 Januari 2022 | 16:34 WIB
Paguyuban Seniman Jawa Barat berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022) terkait pernyataan kontroversial Arteria Dahlan. [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

SuaraJabar.id - Gelombang aksi yang digelar masyarakat Sunda untuk mendesak agar Politikus PDP Perjuangan Arteria Dahlan dipecat sebagai anggota DPR RI terus berjalan.

Di Kota Bandung, massa yang berasal dari Paguyuban Seniman Jawa barat bersama elemen Kesundaan lainnya menggeruduk Gedung Sate pada Selasa (25/1/2022).

Massa aksi menilai permintaan maaf Arteria Dahlan tidaklah cukup. Ia harus menerima hukuman yang setimpal atas pernyataannya terkait Bahasa Sunda.

"Menurut kami Arteria Dahlan minta maaf tidaklah cukup. Ini sudah terlalu mendalam menyakiti orang Sunda," kata Ketua Paguyuban Seniman Jawa Barat Nace Permana di lokasi aksi.

Baca Juga: Aktivis Nico Silalahi Beri Pesan Menohok kepada Ruhut Sitompul: Berhentilah Jadi Penjilat

Tak hanya menyoalkan pernyataan kontroversi Arteria Dahlan, Nace Permana juga menyinggung pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai Arteria Dahlan minta maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda pada Kamis, 20 Januari 2022 lalu.

Menurut Nace, ketika Arteria Dahlan minta maaf, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat menganggap semua persoalan yang ditimbulkan oleh Anggota DPR RI tersebut selesai dan tidak ada tindak lanjut lebih jauh.

"Ini seluruh masyarakat Sunda yang ada di Jawa Barat merasa sakit hati. Harusnya Gubernur sebagai pimpinan di Jawa Barat, lebih kenceng mendorong supaya Arteria Dahlan dipecat dan Arteria Dahlan dipenjara," jelas Nace.

"Kami harus mengadu ke siapa lagi kalau Gubernurnya lama seperti ini. Saya berpesan, tolong Kang Emil dan Kang Uu, tolonglah kalau Anda merasa sebagai pimpinan daerah, kami ini rakyat panas-panasan, kami bergerak tiap Kabupaten/Kota, harusnya Anda lebih kencang mewakili kami menyuarakan atas sakit hatinya orang Sunda yang ada di Jawa Barat," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis), Andri Kantaprawira menyebut pernyataan Arteria Dahlan minta maaf tidaklah logis.

Baca Juga: Banyak yang Terancam DO Gara-gara UKT Mahal, Mahasiswa Sebut Kampus UPI Tidak Berperikemanusiaan

Menurut Andri, pernyataan Arteria Dahlan minta maaf belum jelas arahnya ke mana, sehingga terkesan Anggota Komisi III DPR RI tersebut tidak merasa bersalah dan menyesal atas pernyataan kontroversinya beberapa waktu lalu.

"Karena (permintaan maaf Arteria Dahlan) merasa dia memelintir dan ngomongnya ke mana-mana. (Bawa-bawa) Sunda Empire, satu-dua jaksa itu Sunda Empire, itu, kan tidak logis," kata Andri, Senin (25/1/2022).

"Padahal, Sunda Empire bukan orang Sunda. Sunda Empire itu orang Brebes dan orang Aceh," tambahnya.

Dengan begitu, pihaknya menegaskan tetap akan maju melaporkan Arteria Dahlan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Rabu, 26 Januari 2022 besok, demi mencari kebenaran dan keadilan.

Karena menurutnya, cara Arteria Dahlan dalam menyelesaikan kegaduhan yang diperbuatnya, jauh dari Adat dan Budaya Sunda menyelesaikan masalah.

Terlebih, lanjut Andri, Arteria Dahlan sempat menantang Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, ketika ditegur oleh mantan Wali Kota Bandung tersebut untuk meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

"Proses MKD berjalan, sambil diperiksa kita (Gerpis) ngobrol dengan Arteria Dahlan. Kalau interpretasi kita, kan, dia (minta maaf) tidak ingin ada kegaduhan saja. Lebih lanjut ramai, dan ditekan pengurus partai politik, pengurus DPP PDIP," ujarnya.

Load More