Sebab jika menggunakan akses jalan biasa, warga RW 08 Kampung Sekecengek dan RW 06, membuat warga harus memutar sepanjang 7 kilometer untuk bisa sampai ke kantor desa.
"Kalau ke sini warga bisa motong waktu. Jalan biasa juga ada tapi memang harus muter. Ini biasanya kalau yang bekerja, kemudian nganter orang sakit lewat sini," papar Agus.
Rakit eretan itu dibuat tahun 2020, tepatnya ketika pandemi Covid-19 mewabah. Dana yang digunakan merupakan swadaya dari masyarakat yang memang berharap ada akses untuk mempercepat mobilitas, tanpa harus terlebih dahulu memutar jalan.
Rakit eretan itu dijaga empat orang yang bertugas secara bergiliran. Tanpa mematok tarif, transportasi tradisional itu mulai beroperasi pukul 05.00-23.00 WIB setiap harinya. Rata-rata ada sekitar 20 unit sepeda motor yang menyebrang setiap harinya menggunakan rakit eretan itu.
Baca Juga: Bocah 11 Tahun Asal Parung Panjang Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Sawah
Uang yang dihasilkan pun tak sepenuhnya dibawa pulang operator seperti Agus. Ia harus sisihkan ke dalam kas untuk biaya pemeliharaan rutin, yang selalu dilakukan untuk memastikan rakit tersebut tetap aman.
"Ini kan tarifnya seikhlasnya. Kadang ada yang ngasih Rp 2 ribu, 10 ribu. Kita sisihkan untuk kas, jaga-jaga kalau ada kerusakan," tukas Agus menyudahi percakapan.
Pemkab Bandung Barat Ikut Bersuara
Keberadaan rakit eretan sebagai penghubung warga untuk menyebrangi Waduk Saguling sudah sampai ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB. Pemerintah menyebut akan mengupayakan agar bisa segera dibangun jembatan penyeberangan.
"Kami merekomendasikan agar di Desa Cangkorah dibangun jembatan karena memang sangat dibutuhkan warga," terang Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas PUTR, KBB, Aan Sopian.
Baca Juga: Survei LPMM: Elektabilitas Airlangga Hartarto dan Golkar Tertinggi di Kalangan Milenial
Menurutnya, proses pengajuan pembuatan jembatan tersebut sudah dilakukan oleh pihak Kecamatan Batujajar ke Kementerian Pekerjaan Umum. Dinas PUTR lebih kepada memberikan rekomendasi sesuai prosedur kedinasan.
Berita Terkait
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
Mengintip Kemegahan Masjid Al Jabbar, Tempat Ibadah yang jadi Salah Satu Wisata Religi di Bandung
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Kontrak di Sabah FC Habis Mei 2025, Saddil Ramdani Dirumorkan Gabung Persib Bandung
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H