SuaraJabar.id - Masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilarang Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Ini menyusul adanya Program Setop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan atau "open defecation free" (ODF) sehingga lingkungan lebih sehat dan bersih.
Untuk tahap awal pemerintah setempat menyalurkan bantuan 3.750 kloset jongkok kepada masyarakat.
"Untuk program satu rumah satu toilet kita berikan 3.750 (toilet) sekarang," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat penyerahan bantuan kloset kepada camat perwakilan daerahnya di lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Senin (31/1/2022).
Ia menuturkan bantuan toilet itu merupakan produk bagus dan berkualitas bagi masyarakat yang sedang memperbaiki kamar mandi atau tempat buang air besar di rumahnya.
"Disalurkan ke beberapa tempat yang perbaikan WC-nya secara simbolis ke tiga (kecamatan), tidak semua kecamatan," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah rencananya ingin lebih banyak menyalurkan bantuan kloset bagi masyarakat, namun anggarannya terbatas.
"Kalau ada duitnya, kemarin maunya 37 ribu," katanya.
Bupati menyampaikan bantuan kloset dalam rangka mendukung program ODF Pemkab Garut bersamaan dengan program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik untuk mencapai sanitasi layak di Garut.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada camat dan kepala puskesmas serta seluruh pihak termasuk masyarakat yang telah mendeklarasikan ODF di daerahnya.
Baca Juga: Begini Cara Muhammad Kamaludin yang Sempat Hilang di Gunung Haruman Bisa Pulang dengan Selamat
"Saya bergembira hari ini, 421 desa, 21 kelurahan sudah ODF, artinya masalah dasar telah kita atasi meskipun baru komitmen," kata Rudy.
Menurut dia ODF merupakan masalah dasar yang harus segera diatasi, karena di Indonesia, termasuk Kabupaten Garut masih ditemukan wilayah yang belum mempunyai sanitasi dan kebersihan air yang layak.
Permasalahan masyarakat itu, kata dia, menjadi perhatian Pemkab Garut untuk segera diatasi dan selama ini berkomitmen melakukan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Ini adalah salah satu masalah kemanusiaan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jangan Abaikan Kebiasaan Buang Air Besar Setelah Makan, Bisa Jadi Ini Tanda Masalah Kesehatan!
-
Begini Cara Muhammad Kamaludin yang Sempat Hilang di Gunung Haruman Bisa Pulang dengan Selamat
-
Muhamad Kamaludin Hilang di Gunung Haruman Garut, Sempat Kirim Pesan Ini kepada Ibundanya
-
Berangkat Kemah Sendirian ke Gunung Haruman, Kamaludin Tersesat, Tim SAR Turun Tangan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lawan Politik Uang! Pilkades Digital Resmi Bergulir di Karawang dan Indramayu
-
Pengkhianatan Terdalam, Bos Alfamart Heryanto Habisi Nyawa Karyawati Dina di Ruang Tamu Rumahnya
-
Bupati Purwakarta Panggil Langsung Ajudan yang Viral Selingkuh, Ini Pengakuan Y di Depan Om Zein
-
Geger Video Viral! Ajudan Bupati Purwakarta Diduga Selingkuh, Brimob Y Dipulangkan ke Polda Jabar
-
Jalur Utama Cianjur Selatan Terputus Total! Longsor Dahsyat di Cibinong Lumpuhkan Akses Warga