SuaraJabar.id - Sejulmah penjual gorengan di Kota Cimahi menceritakan bertapa sulitnya mendapatkan minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter.
Alhasil, mereka terpaksa harus membeli minyak goreng dengan harga normal yakni Rp 19 ribu per liter.
Ketika pemerintah pusat sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah sudah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter. Harga tersebut mulai berlaku per 1 Februari 2022.
Namun pedagang gorengan tetap membeli minyak goreng dengan harga lama. Seperti yang diceritakan Amin (52), salah seorang penjual gorengan di Jalan Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi.
"Saya pengen beli minyak goreng harga Rp 14 ribu per liter, tapi kan kemarin baru ada di minimarket dan selalu antre," kata Amin kepada Suara.com pada Rabu (2/2/2022).
Bagi pedagang gorengan seperti dirinya, antre pada jam pagi sama saja membuang waktu. Untuk itu, Amin lebih memilih membeli minyak goreng di pasar tradisional atau warung meskipun harganya jauh lebih mahal.
"Kalau saya ikut antre di minimarket, nanti waktu jualannya enggak ada. Kan saya jualan pagi sementara bukanya minimarket jam 9 atau jam 10 pagi. Belum pembeliannya dibatasi," tutur Amin.
Untuk berjualan hari ini, Amin pun masih membeli minyak goreng dengan harga lama meskipun HET sudah ditetapkan. Ia mendapat minyak stok lama dengan harga 75 ribu untuk 4 liter. Artinya, per liternya sekitar Rp 18 ribu lebih per liter.
"Mau enggak mau saya harus tetep beli kan harus tetep jualan. Saya jual per biji Rp 1.000. Sehari ngabisin sekitar 6 liter," pungkasnya.
Baca Juga: Gudang Diduga Tempat Timbun Minyak Goreng di Ciracas Kebakaran
Hana (50) salah seorang pedagang kelontongan di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi menuturkan, hingga saat ini belum ada satupun distributor yang siap untuk memasok minyak goreng dengan harga sesuai HET.
"Rata-rata pedagang kosong untuk minyak goreng, termasuk saya. Informasinya hari ini distributor mau ke sini, mudah-mudahan udah ada," ujar Hana.
Branch Corporate Communication Alfamart, Elisa Elfira mengatakan, sebetulnya untuk ketersediaan minyak goreng di minimarket di Bandung Raya selalu terpenuhi. Hanya saja antusiasme masyarakat menjadikan minyak goreng selalu habis.
"Stok di toko ada tapi enggak berlimpah. Beberapa toko ada yang kosong tapi ada juga yang masih ready," ujar Elisa.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Promo Voucher Potongan Rp5.000 Alfamart: Stok Minyak Goreng Aman Sampai Akhir Bulan!
-
Indomaret Bikin Masakan Makin Hemat dan Lezat: Banjir Promo Minyak Goreng Minggu Ini!
-
Beras SPHP Mulai Tersedia di Minimarket dan Supermarket, Cek Harganya
-
Promo Minyak Goreng Indomaret: Bikin Masakan Favorit Keluarga Jadi Lebih Hemat!
-
Tanpa Minyak, Tetap Lezat! Gorangin Camilan Kekinian ala Gorengan
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
Prof SA Viral Usai Tampar Penghafal Alquran, Keluarga Korban Lapor Polisi
-
Purbaya, Satu-satunya Menteri yang Berani 'Roasting' Rocky Gerung: Belajar Ekonomi Lagi Pak...
-
Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
-
Wisatawan Tewas Saat Selamatkan Remaja di Situ Salawe Garut
-
Merasa Pemerintah 'Digoyang', Relawan Prabowo Beri Sinyal Keras untuk Lawan Politik