Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 06 Februari 2022 | 06:46 WIB
Serabi kuah kinca tanpa harus pakai mixer. (YouTube/Atha Naufal)

SuaraJabar.id - Berbicara mengenai makanan seakan tidak ada habisnya, apalagi kini kita dengan mudah daoat menemui beragam jenis kuliner baru, salah satunya dari luar negeri.

Namun tetap saja, kuliner Indonesia tetap lekat di hati. Sebab Indonesia kaya akan masakan dan jajanan tradisionalnya tidak kalah dengan makanan jajanan dari luar negeri.

Selain enak, Indonesia memiliki rempah yang khas dan bahan yang alami sehingga rasanya tidak berubah meski sudah berusia puluhan tahun lamanya.

Berikut adalah 5 jajanan tradisional yang masih enak hingga saat ini, diantaranya:

Baca Juga: Resep Klepon Kenyal dan Manis, Pakai Isian Gula Merah yang Lumer di Mulut

1.            Serabi

Serabi awalnya berasal dari Jawa. Orang Jawa menamainya “rabi” yang berarti kawin , karena proses pembuatannya secepat orang kawin makanya dinamakan serabi. Di Jawa serabi disajikan mengunakan gula yang sudah dicairkan yang disebut kinca.

Serabi dapat juga kita temui di Jawa Barat. DI sana, kuliner ini disebut dengan nama Surabi, Di tanah pasundan, serabi atau surabi dipadukan dengan beragam makanan lainnya, seoerti oncom dan asinan.

Yang unik dari serabi ini, cara pembuatannya masih mengunakan peralatan tradisional, yakni alat masak yang terbuat dari tanah liat.

Lalu serabi dimasak di atas bara api, sehingga menghasilkan rasa yang khas dan aroma yang berbeda.

Baca Juga: Resep Kue Lumpur Kentang, Rasanya Manis Enak dan Memiliki Tekstur Lembut

Zaman sekarang surabi telah mengalami inovasi. Kini surabi atau serabi disajikan dengan berbagai varian toping kekinian menjadi banyak pilihan. Seperti telur, mayonaise, sosis dan kornet.

Namun tenang saja, citra rasa khas serabi tidak berubah sedikitpun, meski beragam toping disajikan secara kekinian, namun cara pembuatannya tetap memakai kaidah pembuatan yang lama.

2.            Lupis

Lupis merupakan jajanan khas Indonesia yang berasal dari Jawa. Lupis berbahas dasar tepung beras yang diolah sedemikian rupa.

Bentuk lupis umumnya segitiga namun ada juga yang berbentuk panjang seperti lontong, Rasa dari kuliner ini didominasi dengan manis dan gurih.

Lupis disajikan dengan taburan kelapa parut yang di siram dengan saus gula merah yang kental.

Karena berbahan tepung beras, jajanan tradisional ini cenderung mengenyangkan. Selain bisa di nikmati sendiri, jajanan yang terlihat sederhana namun elegan ini cocok juga dihidangankan untuk tamu.

Namun ketika perut sedang dilanda kelaparan pada siang hari, lupis bisa menjadi teman makan yang cocok dinikmaati dengan kopi atau secangkir susu coklat hangat.

3.            Klepon

Jajanan tradisional ini mudah dijumpai di pasar-pasar terdekat. Bentuknya bulat, biasanya berwarna hijau dan ditaburi kepala parut. Itulah Klepon.

Klepon berbahan dasar tepung beras ketan yang diberi pewarna hijau alami dari daun suji, lalu dalamnya diisi dengan irisan gula merah.

Setelah dibentuk bola kecil, direbus dalam air mendidih lalu diangkat dan digelindingkan di atas parutan kelapa.

Ketika Anda menggigit klepon, akan ada sensasi letusan di dalam mulut Anda, lalu keluarlah gula merah yang mencair.

Klepon bisa dinikmati kapan pun dan cuaca apapun. Namun jangan lupa ditemani teh hangat agar makin menambah kenikmatannya.

4.            Kue Lumpur

Kue lumpur ini termasuk jajanan pasar yang bersifat basah, sehingga tidak tahan lama apabila disimpan berjam-jam.

Kue ini berbahan dasar kentang, tepung, santan dan telur, lalu diolah sedemikia rupa sehingga menghasilkan rasa yang enak, manis dan lembut.

Ditambah beberapa buah kismis di atasnya untuk menambah kelezatan, sehingga tercipta beberapa rasa dalam satu gigitan, yakni manis, gurih dan sedikit manis asam dari kismis.

5.            Kue Cucur

Kue cucur merupakan jajanan tradisional khas Betawi. Kue ini terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren yang diolah sedemikian rupa.

Kue cucur ini memiliki bentuk yang unik. Digoreng berbentuk lingkaran dengan geleumbung dibagian tengahnya.

Rasanya manis dan lembut teksurnya, rasa gula yang mendominasi adonan tidak tajam atau manis berlebihan.

Jajanan tradisional satu ini banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional. Meski sudah berumur puluhan tahun namun rasanya tidak berubah sedikitpun.

Hanya saja, sekarang sudah ada varian warna lainnya, seperti warna hijau yang adonannya terlebih dahulu di beri pewarna makanan alami berwarna hijau.

Kue cucur ini biasanya disajikan dalam acara-acara tertentu, atau sebagai hidangan formal maupun nonformal.

Demikian deretan 5 jajanan tradisional yang wajib kamu beli ketika mampir ke pasar tradisional. Semoga ulasan ini menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Load More