SuaraJabar.id - Operasi pasar murah minyak goreng berlangsung di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Kamis (10/2/2022). Minyak goreng itu dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.
Operasi pasar murah minyak goreng itupun disambut antusias warga. Bahkan mereka mengaku rela antre sejak pukul 07.00 WIB, meskipun panitia dari Pemkot Cimahi dan Perum Bulog akan memulainya pukul 09.00 WIB.
Mayoritas pembelian minyak goreng murah ini dilakukan secara kolektif oleh RT maupun RW. Maka tak heran setiap orang ada yang membawa lebih dari satu dus. Bahkan, ada yang mengangkutnya menggunakan ambulans milik kelurahan.
Tak ingin ada kerumunan apalagi saat ini tengah diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 lantaran kasus COVID-19 yang meningkat, kick off operasi pasar murah itupun akhirnya dipercepat.
Baca Juga: Minyak Goreng Hilang dari Pasaran, Satgas Pangan Kota Banjar Turun ke Lapangan
Namun, teknis pembelian minyak goreng itu ternyata membuat para RT dan RW bingung. Pasalnya, semula mereka sudah menginformasikan kepada warganya bahwa setiap Kepala Keluarga (KK) boleh membeli 3-4 liter minyak goreng.
Ketua RT 01/2, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Novi mengatakan, di wilayah RW-nya terdapat 5 RT. Sementara minyak goreng yang didapat hanya 45 liter. Artinya setiap RT hanya kebagian 9 liter.
"Di RW saya ada 5 RT, berarti setiap RT hanya kebagian 9 liter. Padahal di RT saya ada 90 KK, berarti enggak ke bagian semua. Jadi saya bingung, saya yang kena komplain nantinya," tutur Novi.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, dalam operasi pasar murah ini pihaknya bersama Perum Bulog menyiapkan 21 liter minyak goreng.
Semula puluhan ribu minyak goreng itu akan ditempatkan di tiga kecamatan. Namun khusus untuk Kecamatan Cimahi Utara terpaksa dialihkan ke Kecamatan Cimahi Selatan dengan alasan tempatnya tidak memungkinkan.
Baca Juga: Dinas Perdagangan Sebut Warga Sulsel Panik, Penyebab Stok Minyak Goreng Selalu Habis di Toko
"Stoknya ada 21 ribu liter kita bagi tiga kecamatan. Tapi yang di utara tempatnya tidak memungkinkan kita geser dulu. Tapi warga dari utara tetap boleh membelinya," kata Dadan.
Dikatakannya, untuk teknis pembeliannya pihaknya sudah berkoordinasi dengan kecamatan, lurah, RW dan RT. Untuk meminimalisir kerumunan, pembelian minyak goreng ini dikoordinir oleh RT dan RW.
"Jadi teknsinya ada yang kolektif didaftar lewat RW ada juga yang datang ke sini," ucap Dadan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Takaran Kurang, Kedaluwarsa Dipertanyakan: MinyaKita Ditarik dari Pasaran?
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
-
66 Perusahaan Diciduk! Skandal MinyaKita Terungkap, Lebih dari Sekadar Takaran Dikurangi!
-
Banyak Masyarakat Tinggalkan MinyaKita, Mendag: Harganya Lebih Murah!
-
Setelah Kucing-kucingan dengan Kemendag, Pabrik MinyaKita di Karawang Akhirnya Disegel
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus