SuaraJabar.id - Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Kampung Krajan, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menghentikan sementara kegiatan selama sekitar sepekan usai insiden kebakaran yang menewaskan delapan orang santri.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, untuk sementara kegiatan di pesantren tersebut dihentikan karena perlu ada perbaikan bangunan yang ludes terbakar dalam kebakaran itu.
"Insya Allah pemda dibantu TNI-Polri akan memperbaiki kembali bangunan yang terbakar. Dengan lay out dan kondisi yang berbeda, agar tidak menimbulkan trauma para santri dengan bangunan yang lama," katanya dikutip dari Antara.
Namun disampaikan bahwa perbaikan bangunan pesantren tersebut baru akan dilakukan setelah olah tempat kejadian perkara pihak kepolisian selesai.
"Kami juga akan berusaha yang terbaik untuk membantu saudara-saudara kita, anak-anak kita yang sedang ditimpa musibah. Semoga para santri yang meninggal husnul khotimah. Sedangkan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan dan kesabaran," kata dia.
Saat ini pesantren tersebut ditutup sementara selama sekitar sepekan. Setelah nanti dibuka lagi, Bupati menyampaikan akan mendampingi para santri untuk trauma healing.
"Ada sekitar 750-800 an santri dari mulai MI, MTs dan MA di pesantren tersebut," katanya pula.
Sebelumnya pada Senin (21/2/2022), bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Karawang mengalami kebakaran.
Baca Juga: Mimpi Bertemu Gus Dur, Yenny Wahid Akhirnya Buka Pesantren di Jogja
Sesuai dengan informasi dari pihak kepolisian, kebakaran bermula akibat adanya percikan api dari kipas angin yang kemudian percikan api itu jatuh ke kasur, hingga akhirnya terjadi kebakaran hebat di pesantren itu.
Delapan santri yang berada di lantai dua pesantren terjebak kebakaran hingga akhirnya meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Sejarah Terukir di Thailand! Persib Pecahkan Dahaga Kemenangan 30 Tahun di AFC Champions League Two
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, Misteri Susu atau Makanan? Garut Tetapkan KLB
-
Warisan Leluhur yang Mendunia, Kopi Excelsa Sumedang Kini Lebih Produktif
-
Terungkap! Alasan Mantan Menteri Jadi Ketum PPP: Amir Uskara Disebut-sebut
-
Aksi Boyong Pejabat Dedi Mulyadi dari Purwakarta ke Jabar Disorot, Sah atau Langgar Etika?