SuaraJabar.id - Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Cimahi melonjak drastis. Kini keterisian tempat tidurnya oleh pasien COVID-19 sudah mencapai 77,54 persen.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dari 414 tempat tidur yang disiapkan di 6 rumah sakit rujukan, kini sudah diisi 321 orang pasien yang berasal dari berbagai daerah di Bandung Raya.
"BOR di kita sudah 77,54 persen atau 321 pasien. Pasien asal Cimahi itu hanya 114 orang dan 207 orang itu dari luar Cimahi," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini kepada Suara.com pada Rabu (23/2/2022).
Dikatakannya, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di Kota Cimahi rata-rata memiliki gejala sedang hingga berat.
"Jadi COVID-19 yang berat itu ada 17 pasien. Untuk yang sedang ada di 249 kasus," terangnya.
Diakui Dwihadi, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan di Kota Cimahi meningkat drastis sehingga pihaknya pun memilih opsi meningkatkan kapasitas tempat tidur sesuai petunjuk dari pemerintah pusat.
Peningkatan jumlah pasien tersebut menurutnya dikarenakan mobilitas masyarakat di wilayah aglomerasi Bandung Raya yang sulit untuk dibendung.
"Memang mobilitas penduduk susah sekali dibendung dan mobilitas warga di Bandung raya ini mobilitasnya sangat tinggi sekali," sebut Dwihadi.
Sementara di Kabupaten Bandung Barat (KBB), keterisian tempat tidur oleh pasien COVID-19 baru mencapai 27,4 persen. Rinciannya di RSUD Cililin dari 35 tempat tidur ada 12 yang terisi. Di RSUD Lembang dari 34 total tempat tidur terisi 10. Di RSUD Cikalongwetan dari 34 tempat tidur hanya 3 yang terisi.
Baca Juga: Gubernur Anies Sebut BOR Pasien Covid-19 Di 140 RS Rujukan Jakarta Turun Jadi 55 Persen
Kemudian di rumah sakit penunjang lainnya seperti RS Cahya Kawaluyan dari 44 tempat tidur terisi 9. Di RS Karisma Cimareme dari 20 tempat tidur ada 8 yang terisi, serta di RSJ Cisarua dari 8 tempat tidur sudah 6 yang terisi.
"Saat ini BOR KBB mencapai 27,4 persen. Tapi sebagai antisipasi, desa diarahkan untuk menyiapkan ruang isolasi seperti saat PPKM Darurat dan akan dipantau nakes setiap hari," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Bandung Barat Agus Ganjar Hidayat.
Selain itu ada pula alternatif menyulap hotel yang ada di Bandung Barat menjadi tempat isolasi jika nanti BOR rumah sakit sudah tak mampu menampung lagi pasien positif COVID-19.
"Bisa juga hotel disiapkan, jadi skema itu bisa lagi itu diterapkan dan saat PPKM kemarin juga efektif. Tapi kita berharap tidak ada lagi kenaikan kasus," sebut Agus Ganjar.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Menpora Apresiasi SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi dan All Stars Juara Gothia Cup 2025
-
Di Balik Pengosongan Asrama Disabilitas di Cimahi: 6 Fakta Pilu di Malam Hari Anak Nasional
-
Horor di Tanjakan Cisarua: Truk Peralatan Dapur MBG Terguling, 8 Orang Terluka
-
Sederet Kemenangan Besar yang Bawa Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup 2025
-
5 Rekomendasi Pompa Air Submersible Terbaik untuk Sumur Bor Dalam
Terpopuler
Pilihan
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
Terkini
-
Geger APBD Jabar! PDIP Boikot Paripurna, Tuding Janji Bantuan Pesantren Dikhianati Dedi Mulyadi
-
Drama PBB Cirebon Naik Gila-gilaan Dibatalkan! Ini 5 Poin Penting yang Wajib Kamu Tahu
-
PBB Cirebon Naik Gila-gilaan 1.000 Persen Akhirnya Dibatalkan! Tapi...
-
5 Fakta Panas Sidang Praperadilan Korupsi PJU Cianjur: Perlawanan Tersangka dan Pedenya Jaksa
-
Babak Pertama Ditunda: Tersangka Korupsi PJU Cianjur Lawan Balik Jaksa, Yakin Menang?