Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 23 Februari 2022 | 12:25 WIB
ILUSTRASI - Suasana sepi salah satu ruang kelas di SDN Gunung 05 Mexico, Jalan Hang Lekir V No 53, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (3/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Kota Cirebon saat ini menyandang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4. Salah satu imbasnya, pembelajara tatap muka (PTM) di kota tersebut harus dihentikan sementara.

Pemerintah Kota Cirebon mulai hari ini, Rabu (23/2/2022) memutuskan untuk mengalihkan PTM menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sekretaris Daerah Kota Cirebon (Sekda Kota Cirebon), Agus Mulyadi menyebut, peralihan PTM menjadi PJJ merupakan salah satu penyesuaian yang dilakukan Satgas Penanganan Covid 19 Kota Cirebon menyikapi level 4 PPKM Kota Cirebon.

"Untuk belajar mengajar, satgas sepakat memberlakukan PJJ," tutur Agus Mulyadi.

Baca Juga: Hanya Kota Madiun Berstatus PPKM Level 4 di Jawa Timur, Ini Penyebabnya

Selain aktivitas sekolah, pihaknya pula menutup sementara fasilitas publik, antara lain alun-alun dan pasar dadakan.

Penutupan fasilitas publik diakuinya akibat tingginya tingkat penyebaran Covid 19.

Penutupan sementara fasilitas publik diagendakan berlangsung hingga pekan depan.

Meski begitu, pihaknya memutuskan tidak menutup area publik lain seperti mal dan pusat belanja lain.

Hanya, aktivitas publik pada area-area yang bersentuhan dengan kelangsungan ekonomi itu tetap dibatasi.

Baca Juga: PPKM Naik Level 4, Sekolah di Kota Tegal Kembali PJJ

Mal dan pusat belanja lain masih dibolehkan buka hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas kunjungan menjadi 50 persen.

Sekda Kota Cirebon menyatakan, saat ini hal mendesak yang harus dilakukan adalah mengaktivasi tempat karantina atau isolasi terpusat bagi pasien Covid 19.

Aktivasi secepatnya tempat isolasi terpusat dimaksudkan untuk menurunkan tingkat rawat inap pasien Covid 19 di rumah sakit.

"Untuk menurunkan rawat inap," jelas Agus Mulyadi.

Rencananya, dalam waktu dekat, Pemkot Cirebon menggelar pertemuan khusus dengan sejumlah pengelola fasilitas kesehatan untuk menurunkan tingkat rawat inap.

Di sisi lain, Pemkot Cirebon pula akan terus meningkatkan laju vaksinasi dan edukasi protokol kesehatan (prokes).

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengungkapkan, pemberlakukan level 4 PPKM Kota Cirebon tak lepas dari letak Kota Cirebon yang dikenal sebagai daerah transisi.

"Kota Cirebon itu daerah perlintasan dan penyangga, sehingga banyak kunjungan ke Kota Cirebon," bebernya.

Pihaknya memastikan akan meningkatkan laju vaksinasi, mulai dosis 2 hingga dosis 3 (vaksin booster) demi menghindari paparan Covid 19 di Kota Cirebon.

Untuk keluar dari level 4 PPKM Kota Cirebon, Wakil Wali Kota Cirebon meyakinkan, seluruh elemen harus bersama berusaha menekan risiko penularan Covid 19.

"Tapi saya yakin, warga Kota Cirebon masih menjaga prokes," ujarnya.

Load More