Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 23 Februari 2022 | 16:50 WIB
Refinery Unit (RU) atau kilang VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat. [Antara]

SuaraJabar.id - Sebanyak 14 ribu pekerja diklaim bakal terlibat dalam proyek "Trun Around" atau pekerjaan perawatan skala besar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Dari belasan ribu pekerja yang dibutuhkan itu, Pertamina akan mengutamakan warga sekitar.

"Agenda perawatan kilang atau 'Turn Around' ini menyerap tenaga kerja yang cukup besar," kata Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Refinery Unit VI Balongan Imam Rismanto di Indramayu, Rabu (23/2/2022) dikutip dari Antara.

Imam mengatakan nantinya pada saat puncak pekerjaan "Turn Around", tenaga kerja yang akan diserap sampai 14 ribu orang, dan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan warga.

Baca Juga: Jalan Indramayu-Cirebon Bakal Ditutup Selama 45 Hari, Ini Jalur Alternatifnya

Apalagi lanjut Imam, pihaknya akan mengutamakan warga Indramayu untuk perawatan skala besar, agar bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran.

"Pada puncaknya akan menyerap tenaga kerja sekitar 14.000 orang, dan sebagian besar merupakan warga Indramayu," tuturnya.

Ia menambahkan "Turn Around" kali ini adalah yang terbesar sepanjang berdirinya Kilang Balongan, dan nantinya akan banyak mobilitas pekerja dan alat berat.

Menurutnya "Turn Around" merupakan salah satu pekerjaan besar, yang bertujuan untuk perawatan komponen-komponen kilang agar kembali pada performa terbaik.

Imam melanjutkan beberapa pekerjaan pada "Turn Around" Kilang Pertamina Balongan ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN), di antaranya pekerjaan Refinery Development Master Plan (RDMP yakni Upgrading Unit CDU (Crude Destillation Unit) yang bertujuan menaikkan kapasitas pengolahan Kilang dari 125 Ribu Barel per hari, menjadi 150 Ribu Barel per hari.

Baca Juga: Ribuan SPBU Pertamina Akan Gunakan Listrik Tenaga Surya, Mana Saja Lokasinya?

"Bukan hanya itu, PSN lainnya yakni Revitalisasi Unit RCC (Residue Catalytic Cracking) dengan melakukan penggantian Orifice Chamber dan Reakto," katanya.

Load More