Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 24 Februari 2022 | 11:45 WIB
ILUSTRASI - Sartini memegang gula pasir di Pasar Condronegaran, Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja, Rabu (19/1/2022). [SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono]

SuaraJabar.id - Belum selesai permasalahan minyak goreng yang sulit didapat, warga Kota Bandung kini mulai mengeluhkan sulit mendapatkan gula pasir.

Dari pantauan, sejumlah minimarket di Kota Bandung tak memiliki stok gula pasir. Sedangkan beberapa minimarket dan ritel yang masih memiliki stok, melakukan pembatasan penjualan gula.

Rudi, salah seorang karyawan minimarket mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir stok gula pasir berkurang.

Menurutnya, sempat dilakukan pembatasan bagi pembeli maksimal 1 kilogram per pembelian. Hal tersebut guna membagi stok agar bisa dijual merata kepada konsumen lain.

Baca Juga: Kembali Beredar di Pasar Tradisional, Harga Tahu dan Tempe di Cimahi Naik Rp 500

"Jadi, emang beberapa hari kebelakang selain minyak goreng, gula pasir juga cukup terbatas stoknya. Sampai kita batasin juga sih biar konsumen gak borong sekaligus," ujar Rudi, Kamis (24/2/2022).

Selain itu, salah satu pedagang jus buah yang enggan disebutkan namanya, mengaku cukup kesulitan dalam mendapatkan gula pasir untuk kebutuhan berjualan sehari-hari.

"Udah 2 hari sulit dapat gula putih, kalaupun ada dibatas 1 kilogram. Kebutuhan saya padahal sehari bisa 5 kilo," ujarnya.

Bahkan, dia mengaku terpaksa membeli gula pasir dengan harga cukup tinggi demi memenuhi kebutuhan tersebut.

"Terpaksa beli aja meski mahal, kalau ga jualan kan saya lebih repot ga ada penghasilan," katanya.

Baca Juga: Kecewa dengan Kelangkaan Minyak Goreng, Helmi Felis Serukan Umat Berdoa Bersama untuk Lengserkan Presiden Joko Widodo

Load More