SuaraJabar.id - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Garut, Jawa Barat terpantau menyentuh angka Rp 130 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, daging sapi dijual dengan harga Rp 110 ribu per kilogram.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Nia garnia Karyana, Kamis (3/2/2022).
"Kenaikan harga daging sapi itu karena adanya keterbatasan pasokan daging sapi impor ke pasar di Kabupaten Garut, sedangkan permintaan pasar cukup tinggi," kata Nia dikutip dari Antara.
Selama ini, kata dia, Kabupaten Garut sebagian besar dipasok oleh daging sapi impor, sementara daging sapi lokal masih terbatas, bahkan Garut masih tergantung dipasok dari luar provinsi.
"Kenaikan ini akibat berkurangnya peredaran sapi impor di pasaran," jelasnya.
Ia mengungkapkan meski harga daging sapi terjadi kenaikan, namun belum membuat masyarakat khawatir karena di pasaran masih tersedia cukup.
"Untuk stok daging sapi masih tersedia sehingga masyarakat tidak begitu khawatir, tidak seperti minyak goreng," katanya.
Kepala Sub Bagian UPTD Pasar Guntur Yusep Suryaman menambahkan kenaikan itu sudah terjadi sejak dua hari lalu yang disebabkan berkurangnya pasokan daging sapi dari peternak lokal, akibatnya harus mendatangkan dari luar daerah yang akhirnya harga jual menjadi naik.
Terkait kenaikan daging sapi berpengaruh pada daya beli masyarakat, kata dia, dalam kondisi normal tidak terjadi penurunan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Biar Tak Antre, Calon Penumpang Diminta Isi e-HAC Sebelum Tiba di Bandara Husein Sastranegara
"Sejauh ini aktivitas jual beli masih normal," kata Yusep.
Tag
Berita Terkait
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Promo Superindo Hari Ini 24-26 Oktober 2025: Diskon Daging, Minyak, & Buah
-
Miris! Dedi Mulyadi Temukan Supir Truk Aqua Sudah Sepuh, Digaji Rp125 Ribu
-
Kontroversi Keaslian Aqua: Bongkar Kandungan dan Risiko Air Pegunungan vs Air Sumur Bor
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Diminta Klarifikasi Soal Sumber Airnya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta