Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 09 Maret 2022 | 12:41 WIB
Korban penyerangan yang merupakan Ketua Jatman Indramayu Farid Ashr Wadaher saat dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di Indramayu, Jawa Barat. [ANTARA/Ho/Warga]

SuaraJabar.id - Kiai muda Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Indramayu diserang seorang tak dikenal menggunakan senjata tajam jenis arit pada Selasa (9/3/2022) malam.

Kekinian, pelaku telah berhasil diamankan oleh petugas dari Satreskrim Polres Indramayu, Jawa Barat. Polisi masih memeriksa pelaku penyerangan tersebut.

"Iya (terjadi penyerang) pelaku lagi kita periksa," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (9/3/2022) dikutip dari Antara.

Luthfi membenarkan adanya kejadian penyerangan yang dilakukan oleh seorang warga terhadap Kiai muda yang saat ini menjabat sebagy Ketua Jatman Kabupaten Indramayu Farid Ashr Wadaher.

Baca Juga: Ada Ratusan Makam Kuno Orang Arab di Indramayu, Begini Asal-usulnya

Namun ia belum bisa menjelaskan secara terperinci kejadian yang terjadi pada Selasa (8/3/2022) malam sekitar jam 22.30 WIB.

Sementara dari informasi yang berhasil dihimpun, pelaku penyerang kia muda itu melakukan aksinya seorang diri.

Untuk kronologi dari keterangan para saksi bahwa pelaku membawa senjata tajam berupa arit dan masuk ke kediaman dan mencari Kiai Farid.

Namun Kiai Farid sedang tidak ada di rumah, kemudian pelaku langsung melukai istri dan keponakan Kiai Farid yang saat itu sedang berada di rumah.

Setelah melakukan penganiayaan menggunakan arit, kemudian mencari keberadaan Kiai Farid dan melihatnya, tanpa berfikir panjang pelaku pun langsung melayangkan arit tersebut ke bagian tubuh Kiai Farid.

Baca Juga: Rais Aam NU Kiai Miftachul Akhyar Ingatkan PBNU, Hati-Hati Kepentingan Lima Tahun Sekali

Sementara Ketua Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) Azun Mauzun mengatakan dari informasi peristiwa itu terjadi saat santri putra dan putri PP An Nur sedang latihan khataman di areal Pondok Pesantren dan kediaman Gus Farid sedang sepi.

"Begitu saya mendapat informasi tersebut saya langsung mendatangi lokasi kejadian di rumah Gus Farid. Pelaku ini masuk ke dalam rumah kemudian mengamuk," katanya.

Load More