SuaraJabar.id - Dalam beberapa kasus, keluarga penerima manfaat (KPM) tak menerima uang bantuan sosial atau bansos secara utuh karena dipotong oleh oknum atau terkena pungutan liar atau pungli.
Tapi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, seorang warga Cagendang, Desa Nagrak Cianjur mengaku uang bansos BPNT yang bru ia cairkan hilang setengahnya secara misterius.
Pria yang bernama Asep (40) itu merasakan ada keganjilan pada uangnya yang disimpan di dompet sepulang dari kantor Pos Cianjur kota untuk mencairkan dana bansos Rp 600 ribu.
Ia bercerita, dirinya waktu pulang dari kantor Pos pukul 10.00 WIB, jelang siang memasukan uang Rp 550 ribu ke dalam dompet. Dan, menaruh pada tempat yang ia rasa aman
“Ya! Hingga uang saya digasak habis setengahnya Rp 300 ribu,” akunya, Rabu (9/3/2022).
Asep menuturkan, pas pukul 18.00 WIB, sore, tiba-tiba saat membuka dompet dengan kaget ternyata uangnya tinggal Rp 250 ribu yang awalnya dimasukan Rp 550 ribu, dan hilang Rp 300 ribu, tanpa sebab dan keadaan dompet masih di posisi semula saat menyimpan.
“Nah! Tadinya uang tersebut mau gunakan buat membayar kosan rumah dan membeli keperluan sembako,” ujar dia.
Pada hari itu, diketahui tidak ada satu orangpun yang datang atau masuk ke rumah kosan pak Asep, karena dia sendiri berada di kosan seharian dalam keadaan libur berdagang masakan.
Masih ujar Asep, setelah berbincang-bincang dengan beberapa warga setempat atau tetangga sekitar dan warga kampung luar lainnnya di Kampung Salagedang.
Baca Juga: Cewek Pamer Hadiah Buat Pacar, Isinya Celana Pendek Gambar Wajahnya, 'Takut yang Cuci Mama'
“Ternyata banyak hal serupa yang dialami hal ganjil seperti yang terjadi dirasakan saya kang,” ucapnya.
Ia menambahkan, kehilangan uang tanpa masuk akal dan di luar nalar, dugaan oleh orang-orang yang senasib dengan KPM seperti dirinya, dan menduga ini ulah dari pemuja atau pemelihara tuyul di zaman modern.
“Mau gimana lagi sudah hilang, mungkin hanya pasrah dan ikhlaskan saja. Paling bayar rumah kosan cari dari yang lain,” tutup Asep.
Berita Terkait
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Fenomena Kasus Bullying Viral: Mengapa Kita Baru Bergerak saat Sudah Telat?
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027