Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 09 Maret 2022 | 17:04 WIB
ILUSTRASI - Viral 2 Maling Hanya Pakai Celana Dalam Bak Tuyul. [Tangkapan Layar]

SuaraJabar.id - Dalam beberapa kasus, keluarga penerima manfaat (KPM) tak menerima uang bantuan sosial atau bansos secara utuh karena dipotong oleh oknum atau terkena pungutan liar atau pungli.

Tapi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, seorang warga Cagendang, Desa Nagrak Cianjur mengaku uang bansos BPNT yang bru ia cairkan hilang setengahnya secara misterius.

Pria yang bernama Asep (40) itu merasakan ada keganjilan pada uangnya yang disimpan di dompet sepulang dari kantor Pos Cianjur kota untuk mencairkan dana bansos Rp 600 ribu.

Ia bercerita, dirinya waktu pulang dari kantor Pos pukul 10.00 WIB, jelang siang memasukan uang Rp 550 ribu ke dalam dompet. Dan, menaruh pada tempat yang ia rasa aman

Baca Juga: Cewek Pamer Hadiah Buat Pacar, Isinya Celana Pendek Gambar Wajahnya, 'Takut yang Cuci Mama'

“Ya! Hingga uang saya digasak habis setengahnya Rp 300 ribu,” akunya, Rabu (9/3/2022).

Asep menuturkan, pas pukul 18.00 WIB, sore, tiba-tiba saat membuka dompet dengan kaget ternyata uangnya tinggal Rp 250 ribu yang awalnya dimasukan Rp 550 ribu, dan hilang Rp 300 ribu, tanpa sebab dan keadaan dompet masih di posisi semula saat menyimpan.

“Nah! Tadinya uang tersebut mau gunakan buat membayar kosan rumah dan membeli keperluan sembako,” ujar dia.

Pada hari itu, diketahui tidak ada satu orangpun yang datang atau masuk ke rumah kosan pak Asep, karena dia sendiri berada di kosan seharian dalam keadaan libur berdagang masakan.

Masih ujar Asep, setelah berbincang-bincang dengan beberapa warga setempat atau tetangga sekitar dan warga kampung luar lainnnya di Kampung Salagedang.

Baca Juga: Soal SE dari Pemprov Jateng Tidak Ikut Vaksin Covid-19 Maka Bansos Ditunda, Wawali: Bantuan dari Pemkot Solo Tetap Jalan

“Ternyata banyak hal serupa yang dialami hal ganjil seperti yang terjadi dirasakan saya kang,” ucapnya.

Ia menambahkan, kehilangan uang tanpa masuk akal dan di luar nalar, dugaan oleh orang-orang yang senasib dengan KPM seperti dirinya, dan menduga ini ulah dari pemuja atau pemelihara tuyul di zaman modern.

“Mau gimana lagi sudah hilang, mungkin hanya pasrah dan ikhlaskan saja. Paling bayar rumah kosan cari dari yang lain,” tutup Asep.

Load More