SuaraJabar.id - Tumpukan sampah menutupi keindahan Pantai Loji di Kawasan Palabuhanratu, Kabupaten SUkabumi, Jawa Barat. Lautan sampah yang menutupi pantai tersebut diduga berasal dari luapan banjir Sungai Cimandiri.
Pemandangan tumpukan sampah di Pantai Loji tersebut terlihat pada Kamis (10/9/2022) kemarin. Seorang pemuda bernama Fajar sempat mengabadikan pemandangan lautan sampah tersebut kedudia ia unggah ke Instagram story-nya dengan caption "Save Pantai Loji PLTU".
Fajar yang merupakan Mantan Anggota Tim SAR Kabupaten Sukabumi dan Balawista tersebut menuturkan bahwa Pantai Loji mulai dipenuhi sampah yang dominannya sampah kayu dan plastik pada Kamis pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Menurut Fajar, postingannya tersebut dimaksudkan untuk mengajak masyarakat mau membersihkan sampah di Pantai Loji.
"Saya sengaja bagikan di Instagram untuk mengajak masyarakat Palabuhanratu dan warga setempat untuk membersihkannya," ungkapnya.
Dia juga berharap dengan postingan tersebut, masyarakat sekitar Pantai Loji maupun di luar Pelabuhanratu sadar akan kebersihan pantai khususnya aliran sungai yang bermuara di Pantai Loji.
"Harapannya, masyarakat bisa membantu membersihkan sampah di pantai Loji, terutama di jalur sungai Cimandiri, karena kebersihan penting untuk kita semua terlebih untuk anak cucu kita nanti," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Kawasan Kota Balawista Palabuhanratu, Dani Supirman menyebut bahwa upaya pembersihan sampah sudah dilakukan pasca temuan tersebut hingga pukul 14.00 WIB.
"Dapet info dari anggota yang berada di sekitar Loji, pantai sudah dibersihkan oleh warga setempat sejak pagi sampai pukul 14.00 WIB," ujarnya.
Baca Juga: Enam Desa di Tuban Diterjang Banjir Bandang, Seorang Warga Meninggal
Namun ternyata pada pukul 17.00 WIB, Fajar melaporkan bahwa sampah kembali menumpuk di Pantai Loji.
Tag
Berita Terkait
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Bertaruh Nyawa di Jembatan Tali, Ribuan Warga Aceh Tengah Masih Terisolir
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem