Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 13 Maret 2022 | 19:55 WIB
Kapal terdampar di Pantai Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Polsek Cibalong)

SuaraJabar.id - Sebanyak 15 kru termasuk kapten sudah lima hari bertahan di Kapal Edricko 3 yang kandas di perairan Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menunggu evakuasi, Minggu.

Kepala Polsek Cibalong AKP Saef Balya yang terus memantau perkembangan kapal kandas di wilayah hukumnya itu mengatakan kapal dengan 15 kru itu terdampar sejak Selasa (8/3) malam, kemudian sudah berupaya dilakukan evakuasi kapal namun belum berhasil.

"Belum ada perkembangan, rencana tanggal 20 (Maret 2022) dievakuasi lagi," kata Saef mengutip dari Antara. 

Ia menuturkan Kapal Edricko 3 dengan 15 kru itu terdampar dengan kondisi tetap stabil di kawasan Pantai Sancang.

Baca Juga: Kapal Kandas di Florida, Ratusan Migran Haiti Lompat dan Renang ke Pantai

Seluruh kru, kata dia, memilih bertahan di kapal sesuai dengan instruksi dari perusahaannya yang tidak boleh meninggalkan kapal kecuali kondisinya miring atau berbahaya.

"Sesuai SOP perusahaan, ABK tidak boleh meninggalkan kapal kecuali kapal sudah posisi miring dan sangat membahayakan," katanya.

Saef menyampaikan jajarannya tetap siaga memantau kapal yang kandas termasuk memastikan kondisi keselamatan seluruh kru yang bertahan di kapal tersebut.

Ia menyampaikan seluruh kru di kapal dalam kondisi selamat, aman dan kebutuhan logistik juga sudah tersedia cukup untuk dua pekan ke depan.

"Logistik mereka sudah disiapkan untuk dua minggu," katanya

Baca Juga: Insiden Kapal Kandas, Layanan Pelabuhan Padangbai Diberlakukan Buka Tutup

Sebelumnya kapal tanker yang membawa 15 kru kapal itu berlayar dari Sumatera Utara menuju Cilacap, Jawa Tengah, namun di perjalanan kapal salah jalur hingga akhirnya terdampar di Pantai Sancang.

Pihak perusahaan kapal telah berupaya mengevakuasi dengan menerjunkan kapal lain untuk menariknya ke tengah lautan, namun upaya itu tidak berhasil karena terkendala banyaknya karang hingga proses evakuasi dihentikan sementara.

Load More