Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 15 Maret 2022 | 12:51 WIB
Jembatan penghubung Batujajar-Cihampelas tertabrak eceng gondok. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Video yang memperlihatkan jembatan Alfian ambles kembali viral di media sosial. Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dengan Cihampelas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) itupun tak bisa dilalui pengendara sepeda motor.

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat sekitar 15 meter bagian jembatan tenggelam oleh aliran Waduk Saguling. Penyebabnya disebut lantaran tertabrak gundukan eceng gondok yang terbawa derasnya air. Peristiwa itu disebut terjadi pada Senin (14/3/2022)

"Terjadi kembali JEMBALAS (Alfian) atau jembatan penghubung akses antara Batujajar-Cihampelas kembali amblas," tulis akun Instagram @infobdgbaratcimahi.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa (15/3/2022) memang terlihat sekitar 15 meter bagian jembatan yang menghubungkan dua kecamatan di Bandung Barat itu terendam air yang memang mengalami pasang dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Geger Penampakan Langit Merah di Bekasi, Warga Kaitkan dengan Hal Mistis, Begini Kata BMKG

Sementara tepat disampingnya terdapat gundukan eceng gondok yang cukup tebal. Hal itupun membuat warga menduga jembatan tersebut amblas lantaran terdorong eceng gondok ketika air pasang.

"Katanya keseret eceng gondok. Waktu itu hujan deras," ujar warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.

Saat dikonfirmasi, pengelola jembatan Alfian, Cecep Sumanta membantahnya. Dirinya mengklaim tidak ada kejadian ambles di dijembatan yang dibangun tahun 2021 itu.

"Yang ramai kan amblas. Ini bukan amblas. Tidak ada kecelakaan," kata Cecep.

Konsultan Perencana Pembangunan Jembalas, Gaston Barus mengklaim jembatan apung tersebut tidak ambles seperti yang ramai di media sosial. Namun karena phaknya sengaja mencabut fleksibel jembatan.

Baca Juga: Heboh Oknum Wartawan di Medan Dibawa Masuk ke Mobil Saat Penertiban Parkir, Begini Penjelasan Polisi

"Kemarin malam itu kita sengaja mencabut fleksibel, sambungan. Karena kita mengikuti tingginya air," kata Gaston.

Ketika pihaknya hendak mencopot fleksibel itu pada Senin (14/3/2022) sekitar pukul 01.00 WIB, ternyata ada eceng gondok.

"Pada saat kita buka malam jam 1 fleksibel ada eceng gondok. Kebetulan eceng gondoknya kan biasanya kebawa angin. Memang kita buka untuk membangun sambungan dari jembatan ini karena mengikuti ketinggian daripada muka air. Bukan karena ada eceng gondok," ungkap Gaston.

Dikatakannya, jembatan tersebut untuk sementara ini tidak bisa dilewati pengendara karena sedang ada pemeliharaan dan perbaikan yang ditargetkan rampung dalam seminggu ke depan. Namun jika ketinggian permukaan air nantinya melebihi 645 meter maka penutupan akan diperpanjang.

"Jembatan ini kita tutup sementara untuk perbaikan dan maintenance. Tadi malam kata IP air akan naik sekitar 5 meter lagi diposisi 643. Batasnya hanya mampu 645, lebih dari 645 kita tutup karena gak mungkin lagi," pungkasnya.

Sekedar informasi, jembatan apung yang berada di perairan Waduk Saguling tersebut juga pernah ambruk pada Minggu (2/1/2022). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meskipun sempat ada sepeda motor yang terperosok.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More