Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 17 Maret 2022 | 05:30 WIB
Seorang petugas tengah meninjau lokasi bencana kebakaran yang terjadi di Kampung Citampian, RT 36/08, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (16/3/2022). [ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi]

SuaraJabar.id - Sebuah rumah tak berpenghuni berukuran 36 meter persegi yang berada di Kampung Citampian, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tiba-tiba terbakar pada Rabu (16/3/2022) pagi.

Rumah itu terbakar usai diguncang gempa Sukabumi berkekuatan Magnitudo 5,3 sekitar pukul 10.01 WIB.

"Informasi dari warga api pertama kali muncul dari ruang kamar tidur rumah yang berada di RT 36/08, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Pabuaran Rida Agung Yogasmara dikutip dari Antara.

Informasi yang dihimpun, kebakaran hampir berbarengan dengan kejadian gempa pertama yang berpusat di koordinat 7,94 derajat LS - 106,94 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 km arah Selatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jabar pada kedalaman 64 km.

Baca Juga: Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa 7,3 di Fukushima

Kebakaran itu pertama diketahui oleh salah seorang warga yang melihat kepulan asap hitam keluar dari dalam rumah.

Warga yang diketahui bernama Ocen itu pun bergegas ke masjid dan menyalakan pengeras suara untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa telah terjadi kebakaran. Tak lama warga pun datang ke lokasi dan secara gotong royong memadamkan api yang terus membesar .

Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian atau saat getaran gempa yang kedua mengguncang wilayah Sukabumi sekitar pukul 11.06 WIB. Gempa kedua dengan kekuatan M4,2 berpusat di koordinat 7.90 derajat LS - 107.04 derajat BT, 109 km tenggara Kota Sukabumi di kedalaman 16 km.

"Berkat gotong royong warga, api yang menghanguskan rumah dan isinya yang ditinggalkan pemiliknya tersebut tidak merembet ke rumah warga lainnya dan insiden ini tidak menimbulkan korban sementara untuk kerugian masih dalam pendataan," tambahnya.

Rida mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan unsur Forkopimcam Pabuaran terkait bencana kebakaran ini. Untuk penyebab utamanya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, namun informasinya api berasal dari korsleting listrik dari ruang kamar tidur.

Baca Juga: Kebakaran di Pasar Tempel Kuripan Telukbetung Barat, Belasan Kios Hangus Terbakar

Load More