SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajak para kepala pemerintahan di wilayah Cekungan Bandung untuk lebih memasifkan rencana-rencana pembangunan rumah susun atau rusun. Tujuannya agar penggunaan lahan untuk kawasan pemukiman bisa lebih efisien.
Hal tersebut diungkap Ridwan Kamil saat menghadiri rapat koordinasi Dewan Pengarah Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung Sekaligus penandatanganan komitmen bersama pengelolaan kawasan perkotaan Cekungan Bandung, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (31/3/2022).
"Kalau rumahnya, maaf ya, pola perumahan merambah, satu lantai-satu lantai, habis lahan," katanya.
Gubernur yang kerap disebut Kang Emil itu mengatakan, efisiensi penggunaan lahan harus dipikirkan mengingat jumlah penduduk Jawa Barat terus meningkat.
Dalam beberapa waktu ke depan, katanya, diprediksi akan ada peningkatan dua juta penduduk.
"Akan datang dua juta manusia menurut perhitungan kita tinggal di lima wilayah ini (Cekungan Bandung). Dua juta orang itu mau tinggal di mana. Makanya, dari sekarang mulai konsepkan rumah susun," kata Ridwan Kamil.
Oleh sebab itu, perencanaan tata ruang ini harus dilakukan secara matang oleh para kepala pemerintahan kabupaten/kota yang ada di Cekungan Bandung.
Diketahui, kawasan perkotaan Cekungan Bandung merupakan kawasan strategis nasional yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 45 tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
Kawasan ini meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta lima kecamatan di Kabupaten Sumedang. Luas wilayahnya sekitar 9,66 dari luas Jawa Barat.
Baca Juga: Link Live Streaming Barito Putera vs Persib Bandung di BRI Liga 1 Segera Berlangsung
"Dalam teori arsitektur rumah susun itu level 3, level 2 namanya town house empat lantai, enggak usah pakai lift. Coba pikirkan dalam perizinannya, berinovasi. Jangan mikir jangka pendek," ia mengimbuhkan.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Rekomendasi Panduan Lengkap Jersey Persib Ori: Cara Membedakan, Jenis dan Harga Terbaru
-
Lolos ke Babak 16 Besar ACL, Persib Bandung Berpotensi Dapat Sanksi, Kok Bisa?
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan