SuaraJabar.id - Masyarakat terpantau berbondong-bondong beralih ke bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite usai harga Pertalite naik jadi Rp 12.500 per liter.
Akibatnya, stok Pertalite di sejumlah SPBU di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tak pernah bertahan lama.
DiSPBU Cipanggulaan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi misalnya, banyak penjual bensin eceran yang yang membawa jerigen kosong, Sabtu (2/4/2022) pagi. Mereka gigit jari atau kecewa sebab Pertalite telah habis.
"Saya antri dari pagi jam 6, niatnya mau isi pertalite tapi habis," tutur Andi (29 tahun) pedagang BBM eceran asal Kecamatan Kabandungan yang saat itu membawa 24 jerigen ukuran 30 liter di mobil pick up.
Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Pengamat: Tak Akan Sebabkan Inflasi
Pedagang lain, Bakuk (39 tahun) juga mengalami hal serupa. Dia berniat membeli 25 jerigen dengan Pertalite namun tidak kebagian.
Bakuk menyatakan, biasanya dia membeli pertamax dan pertalite. Namun saat ini Bakuk lebih memilih pertalite saja untuk dijual, sebab dengan harga Pertamax Rp 12.500 per liter dirasakan berat bagi pedagang.
Karena tidak kebagian Pertalite, Bakuk pun memilih pulang dengan jerigen kosong.
"Yaudah mau gimana lagi, pulang saja,“ kata Bakuk.
Pengawas SPBU Cipanggulaan Saepul Alam menyatakan mengeluarkan 8000 liter pada Sabtu (2/4/2022) dinihari dan pasokan tersebut langsung habis sekitar pukul 05.00 diburu para pembeli yang kebanyakan pedagang BBM eceran.
Baca Juga: Daftar Harga Kebutuhan Pokok yang Naik Jelang Ramadhan
"Sekitar jam 05.30 diisi lagi 8kl (8000 liter), sekarang (pukul 09.30) sudah habis," ungkap Saepul.
Menurut dia, pertalite biasanya dipasok dari Bandung dan tiba ke SPBU pada tengah malam atau dini hari.
“Biasanya jam 2 atau jam 3 tergantung perjalanan," kata Saepul.
Berita Terkait
-
6 Rekomendasi Mobil Bekas SUV Irit BBM dan Murah Perawatan Harga di Bawah Rp100 Jutaan
-
Kasus Retret Pelajar Kristen Dibubarkan Paksa, KemenHAM Usul Para Tersangka Dibebaskan, Kenapa?
-
Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi
-
7 Rekomendasi Mobil Jepang Paling Irit BBM: Perawatan Mudah, Sparepart Melimpah
-
Mobil Bekas Murah Tahun Muda dari Suzuki: Mulai Rp90 Jutaan, Bensin Jogja-Semarang Cuma Rp60 Ribu
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi