SuaraJabar.id - Umat Musim di Kabupaten Garut, Jawa Barat diminta untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) saat melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah selama bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Garut Rudy Gunawan. Menurutnya, semua pihak masih harus mewaspadai penularan wabah COVID-19.
"Kami sudah mengimbau, MUI juga sudah mengimbau, dan saya menginstruksikan kepada para camat, para kepala desa," kata Rudy Gunawan, Sabtu (2/4/2022) dikutip dari Antara.
Ia menuturkan berdasarkan rapat koordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut yang di dalamnya ada MUI Garut mengizinkan kegiatan tarawih berjamaah di masjid dengan tetap mematuhi prokes.
Ia menyarankan masyarakat agar menyebar atau tidak fokus di satu masjid karena ada aturan pembatasan 50 sampai 75 persen dari kapasitas masjid untuk menghindari kerumunan.
"Supaya tidak penuh beberapa desa, beberapa langgar (masjid kecil), di kota juga beberapa masjid diisi, jadi supaya menyebar tidak di satu tempat," katanya.
Sekretaris 2 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Garut, Ustad Agus Salim menyatakan prokes akan selalu diterapkan saat tarawih maupun kegiatan keagamaan lainnya di masjid dengan membatasi kapasitas dan tetap memakai masker.
"Insya Allah kami akan memfasilitasi secara maksimal untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan mengikuti anjuran-anjuran yang disampaikan oleh pemerintah daerah," kata Agus.
Ia mengatakan kapasitas Masjid Agung Garut sebanyak 3.500 orang, namun dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini tidak semuanya terisi.
Petugas masjid, kata dia, akan terus berupaya mengatur jamaah agar tetap mematuhi prokes saat menunaikan tarawih.
"Shalat tarawih juga sudah dijadwal, disusun petugas, maupun baik itu imam, muroqi, dan lain sebagainya, dan insya Allah tahun ini kita akan full melaksanakan tarawih berjamaah," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Aksi Panggung Iqbaal Ramadhan Dinilai Beda: Suaranya Kok Jadi Kayak Gini?
-
Ramadhan Sananta Bikin Merinding Legenda Timnas Malaysia, Kenapa?
-
Ironi Jelang HUT RI ke-80: Rumah Doa di Garut Disegel, Negara Didesak Jamin Kebebasan Beragama
-
Ramadhan Sananta Ngamuk di Malaysia! Target Utama: Tiket Timnas September
-
Calon Pengganti Ole Romeny Akhirnya Buka Suara, Akui Sudah Tak Sabar
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?