SuaraJabar.id - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor Andika Rachman mengatakan, ayah tiri penyiksa anak berinisial RZ di Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, ternyata pernah berurusan dengan pihak kepolisian pada tahun 2019
“Kejadian sudah terjadi kesekian kalinya, pelaku sudah dua kali berurusan dengan kepolisian pada 2019 yang mana bibi RZ melaporkan pelaku ke polisi atas dugaan penganiayaan, namun hal itu berakhir dengan mediasi,” katanya.
Berdasarkan pengakuan istri pelaku, lanjut Dika, usai dilaporkan ke polisi, pelaku berkelakuan baik hanya dalam kurun waktu empat bulan.
“Setelah itu kambuh lagi, mulai lagi mukul, bentak, tapi bukan cuma disitu, pelaku juga memukuli istrinya. Akhirnya kemarin lusa dimana warga sudah geram dan kemudian melakukan penggerebegan. Memang si anak ditemukan dalam keadaan terikat,” tambahnya.
Dika menjelaskan, RZ mendapatkan perlakukan kekerasan pada sekujur tubuhnya.
“Di bagian kepala korban ada bekas luka lama juga, kita merasa miris dan kasihan melihat kondisi anak seperti itu,” jelasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, cuma perkara nakal, bocah berusia 8 tahun berinisial RZ harus alami trauma karena mendapatkan perlakukan yang kejam dari ayah tirinya.
Hanya gara-gara kenakalan seorang anak kecil sang ayah tega mengikat kedua tangan dan kaki korban bahkan terdapat luka-luka disekujur tubuh korban.
Ketua RW 10, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Syariah mengatakan, kejadian itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede.
Baca Juga: Ayah Tiri Siksa Anak di Bogor, KPAD Bakal Kawal Kasus Sampai Tuntas
“Menurut tetangga, kalau anaknya diikat dari pagi hari bahkan sampai disundut rokok, kena setrika, makanya warga membludak ke lokasi,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Isi Chat WhatsApp Vanessa Nabila Bikin Heboh, Ada Dugaan Kekerasan oleh Ahmad Luthfi?
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Tragedi Deli Serdang: Saat Kepercayaan Publik Terhadap TNI Justru Dibalas Kekerasan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend