SuaraJabar.id - Banyaknya praktik prostitusi terselubung dituding sebagai salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus HIV (human immunodeficiency virus) dan AIDS (human immunodeficiency virus) di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr Maxi pada rabu (27/4/2022).
Menurutnya, terdapat peningkatan kasus HIV dan AIDS sepanjang 2022 ini. Baru memasuki bulan April kata dia, kasus baru HIV di Subang sudah mencapai 131.
“Pada 2022, selama Januari-April tercatat ada 131 warga Subang yang terinveksi positif HIV,” kata Maxi.
Selama tahun 2022 pihaknya telah memeriksa sekitar 15.501 orang dari berbagai kalangan, meliputi ibu hamil, balita gizi buruk, hingga kelompok berisiko tinggi seperti pekerja seks, gay, biseksual dan transpuan.
“Ini baru 4 bulan di tahun 2022, penderita sudah lebih lebih dari 50 persen dari penderita tahun lalu,” ucapnya.
Salah satu penyebab tingginya kasus HIV kata dia, disebabkan oleh banyaknya lokasi transaksi seksual terselubung.
Menurutnya, Maxi, saat ini sediktinya terdapat 86 titik lokasi transaksi seksual yang tersebar di 29 kecamatan.
“Hanya 1 kecamatan yakni Serangpanjang yang tak ada lokasi transaksi seksual,” katanya.
Baca Juga: Begini Kondisi Arus Mudik di Tol Cisumdawu pada H-5 Lebaran
Dari 86 titik transaksi seksual, kata Maxi, yang paling banyak terjadi adalah di Kecamatan Subang Kota.
“Di Subang Kota tak ada lokalisasi prostitusi, namun tingkat transaksi seksualnya sangat tinggi. Transaksi seksual di kota banyak di lakukan di indekos dan hotel seperti open BO,” katanya.
Sementara untuk transaksi seksual secara terbuka banyak terjadi di kawasan Subang Utara atau Pantura.
“Di Pantura banyak lokalisasi dan transaksi seksual dilakukan secara terbuka di lokalisasi seperti Janem, Cikijing, Royek, Truntum, Mayangan, Sasak Zone dan perempatan celeng,” katanya.
Maxi mengimbau kepada warga Subang untuk sama-sama menekan angka penyebaran HIV dengan perilaku hidup sehat.
Berita Terkait
-
Potret Prabowo Sambut Langsung Presiden Erdogan di Istana Bogor
-
Penampakan Bendungan Leuwikeris Ciamis Dipenuhi Sampah
-
Tawuran Mematikan di Depok, Seorang Pelajar Meregang Nyawa
-
Bareskrim Polri Ungkap Empat Kasus Penyelundupan, Rugikan Negara Rp64 Miliar
-
Sumber Dana Pembangunan Masjid Al Jabbar dan Biaya Perawatannya
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tips Tetap Bugar dan Sehat Selama Berpuasa Ramadan Menurut Dokter Penyakit Dalam
-
Dinkes Karawang Catat Peningkatan Kasus DBD di Awal 2025, Banyak Terjadi di Wilayah Perkotaan
-
Sopir Truk Maut Kecelakaan di Pasir Suren Sukabumi Ditetapkan Tersangka
-
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu Senilai Rp500 Juta di Garut
-
Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Berhasil Diidentifikasi