SuaraJabar.id - Arus perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah mulai terlihat melintas wilayah hukum Polres Cimahi, yang meliputi Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi.
Pemudik diminta untuk waspada titik rawan kecelakaan atau blackspot di beberapa titik jalur mudik di wilayah tersebut. Baik jalan arteri maupun ruas jalan tol.
Inilah tiga jalur mudik di wilayah hukum Polres Cimahi yang rawan kecelakaan alias jalur tengkorak
1. Ruas Jalan Tol Cipularang KM 100-110 di Kabupaten Bandung Barat
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan di Merak-Bakauheni, Anggota DPR Minta Armada Kapal Feri Ditambah
Kanit Laka Lantas Polres Cimahi Ipda Bayu Subakti mengatakan, ruas Jalan Tol Cipularang KM 100-110 di Bandung Barat dinilai rawan kecelakaan atau blackspot sebab memiliki kontur jalan yang menurun dan menanjak.
"Di titik itu rawan kecakaan karena menjadi titik lelah pengemudi, kemudian kontur jalannya turunan dan tanjakan," kata Bayu kepada Suara.com pada Kamis (28/4/2022).
2. Jalur Cikalongwetan, Bandung Barat
Jalan di kawasan Cikalongwetan, Bandung Barat bisa menjadi pilihan jalur mudik bagi kendaraan yang mengarah dari Jakarta, Karawang, Purwakarta yang ingin melewati jalur non tol alias arteri untuk menuju Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung hingga Priangan Timur maupun sebaliknya.
Namun, pemudik patut waspada sebab jalur tersebut memiliki tanjakan dan turunan hingga tikungan tajam yang panjang. Ditambah jalanan yang mulus terkadang membuat pengendara ingin memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Anggota DPR: Penyeberangan Merak-Bakauheni Perlu Perhatian Serius
"Di Cikalong, khususnya belokan Panglejar itu rawan kecelakaan. Biasanya pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, ditambah banyak truk besar. Kita imbau pemudik untuk hati-hati," kata Bayu.
3. Jalur Cipatat hingga Padalarang
Jalur Cipatat-Padalarang merupakan jalan utama Jakarta-Bandung non tol yang melewati Bogor dan Cianjur menuju Kota Cimahi, Kota Bandung dan sekitarnya hingga mengarah ke Priangan Timur. Begitupun pemudik yang mengarah dari Sukabumi.
Jalur tersebut diprediksi akan banyak dilalui pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua. Namun, pemudik diminta lebih hati-hati sebab jalur tersebut ruasnya kecil dan berkelok. Ditambah lagi dengan banyaknya kendaraan besar.
"Walaupun sekarang sudah ada pelebaran jalannya, tapi pemudik tetap harus waspada ekstra. Jalurnya di sana cukup berbahaya," ujar Bayu.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Antisipasi Kemacetan di Merak-Bakauheni, Anggota DPR Minta Armada Kapal Feri Ditambah
-
Anggota DPR: Penyeberangan Merak-Bakauheni Perlu Perhatian Serius
-
Banyak Masyarakat Pulang Kampung Lebih Awal, Polda Metro Berharap Puncak Arus Mudik Besok Tak Terlalu Padat
-
Begini Kondisi Tol Jakarta Cikampek yang Macet Parah dari Dinihari hingga Siang Ini
-
WIKA Realty Siapkan Hotel-hotelnya Jadi Destinasi Mudik Lebaran 1443 H
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi