SuaraJabar.id - Masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat diharapkan mewaspadai gejala awal hepatitis akut yang saat ini sedang ramai di perbincangkan penyakit menyerang anak usia 1-16 tahun.
Sekretaris Dinkes Erna Nuraena mengatakan, saat ini untuk kasus hepatitis akut di Indonesia belum ditemukan. Meski demikian, masyarakat wajib waspada, sebab sudah ada pasien yang meninggal dunia di luar negeri.
"Kalo hepatitis akut yg tidak diketahui etiologinya nol, tetapi siap siaga dan waspada tetap harus menjadi perhatian bersama," katanya, mengutip dari Antara.
Erna menyebut empat gejala hepatitis akut pada anak-anak itu yakni mual, muntah, diare berat dan demam ringan.
Baca Juga: Hepatitis Akut Menular Lewat Apa? Berikut Beberapa Kemungkinannnya
Selanjutnya, ada gejala lanjutan seperti air kencing berwarna pekat seperti teh, buang air besar berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang dan kesadaran menurun.
Dia pun mengingatkan kasus penyakit hepapatis akut tersebut telah memasuki Indonesia dengan jumlah tiga pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan gejala yang mirip seperti yang disampaikan WHO
WHO merilils gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah) dan sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.
Pada ketiga pasien yang ditemukan di Indonesia, meninggal dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.
Dia menjelaskan untuk mencegah anak terkena hepatitis akut, terdapat lima langkah untuk menghindarkan virusnya memasuki saluran cerna yakni rutin mencuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit dan menjaga kebersihan ruang dan lingkungan.
Baca Juga: Belum Ada Obat dan Vaksinnya, Entolog Ingatkan Masyarakat untuk Mencegah Terinfeksi DBD
Ada pula empat langkah untuk menghindari penularan melalui saluran nafas, yaitu kurangi mobilitas, gunakan maasker jika bepergian, jaga jarak dengan orang lain, hindari keramaian atau kerumunan.
"Itu mengapa protokol kesehatan masih perlu ditaati masyarakat," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Hepatitis Akut Menular Lewat Apa? Berikut Beberapa Kemungkinannnya
-
Belum Ada Obat dan Vaksinnya, Entolog Ingatkan Masyarakat untuk Mencegah Terinfeksi DBD
-
Populer Kesehatan: 5 Jenis Sakit Kepala dan Jumlah Kolesterol Normal dalam Tubuh Manusia
-
Hepatitis Akut Misterius Mengintai Anak-Anak, Disdikpora Bantul Minta Sekolah Terapkan PHBS
-
Kenali Perbedaan Gejala Hepatitis Akut Pada Anak dan Dewasa, Orang Tua Wajib Tahu!
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum