SuaraJabar.id - Setelah Bupati Bogor non aktif Ade Yasin terjaring OTT KPK, banyak kepala desa menanyakan mengenai program satu miliar satu desa apakah akan dilanjutkan atau tidak.
Menanggapi hal itu, pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan menegaskan program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade tetap berjalan meski Bupati Ade Yasin sedang berurusan dengan KPK.
"Karena, sejak Samisade bergulir pada 2021, mampu mengakselerasi pembangunan di desa, khususnya dalam aspek peningkatan infrastruktur," ungkap Iwan, melunik dari Antara.
Menurutnya, berkat Samisade yang merupakan program bantuan keuangan desa, nilai Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Bogor pada 2021 telah mencapai 0,7681 dari yang ditargetkan dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 sebesar 0,7524.
Baca Juga: Profil Nadia Hasna Humairah, Puteri Eks Bupati Bogor Ade Yasin Curhat Ortu Ditangkap KPK
"Sudah melampaui target. Tapi kami ingin, IDM naik terus agar berstatus mandiri," kata Iwan.
Iwan menyebut, saat ini dari 416 desa di Kabupaten Bogor, terdapat 93 desa mandiri, 229 desa maju, 94 desa berkembang. Iwan berharap, dengan suntikan program Samisade, dapat menciptakan desa maju lebih banyak lagi.
"Kita sudah nihil desa tertinggal. Nah yang berstatus desa berkembang ini, jangan sampai turun menjadi desa tertinggal. Kabupaten Bogor kan sebagian besar wilayah pedesaan, jadi kemajuan pembangunan akan dilihat dari sejauh mana desa-desa itu berkembang, maju dan menjadi desa mandiri," tegas politisi Gerindra itu.
Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tahun 2022, anggaran Samisade yang disiapkan mencapai Rp395 miliar untuk 415 desa.
Iwan pun mendorong desa-desa yang belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban (LPj) penggunaan Samisade tahun 2021, agar segera menyelesaikannya.
Baca Juga: Kasus Suap Terus Dikuliti, KPK Perpanjang Masa Penahanan eks Bupati Bogor Ade Yasin
"Kalau belum selesai, Samisade 2022 tidak akan diberikan dulu. Karena harus baik dalam pekerjaan di lapangan maupun pelaporan agar tidak terjadi kesalahan administrasi," katanya.
Berita Terkait
-
Profil Nadia Hasna Humairah, Puteri Eks Bupati Bogor Ade Yasin Curhat Ortu Ditangkap KPK
-
Kasus Suap Terus Dikuliti, KPK Perpanjang Masa Penahanan eks Bupati Bogor Ade Yasin
-
Kembali Jalani Pemeriksaan, KPK Dalami Arahan Ade Yasin Kumpulkan Uang Untuk BPK Jawa Barat
-
6 Kepala Daerah yang Ditangkap KPK Sepanjang 2022: Terbaru Wali Kota Ambon Dijemput Paksa!
-
KPK Tambah 40 Hari Penahanan Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum