Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 19 Mei 2022 | 23:35 WIB
Poster rangkaian kegiatan literasi digital Bandung #MakinCakapDigital yang digelar 18-19 Mei 2022 di Bandung. [Suara.com]

"Bikin konten itu harus sustain, agar nggak redup, dan tetap bisa hidup si pembuat kontennya," tuturnya.

Selain kolaborasi, menurut Suwarjono lagi, konten yang memiliki niche atau spesialisasi tertentu juga cenderung lebih berpeluang mendatangkan revenue bagi pembuatnya.

"Walaupun followers-nya masih sedikit, tapi karena ada niche-nya, banyak yang kemudian menghubungi (media pembuat konten) untuk mengiklankan produknya," ungkap Suwarjono.

Sayangnya, presensi perempuan di internet lebih sedikit daripada presensi laki-laki di internet. Dilansir dari eksperimen yang dilakukan oleh Hootsuite, hanya perempuan dari kelompok usia 13-17 tahun yang mendominasi presensi digital laki-laki di dunia maya.

Baca Juga: Diinisiasi Suara.com, Kegiatan Literasi Digital di Bandung Bagikan Banyak Pengetahuan Penting untuk Publik

Load More