SuaraJabar.id - Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikitn (RSHS) angkat bicara mengenai viralnya video seorang suami harus kehilangan istrinya yang merupakan pasien kanker stadium 4.
Istri pasien meninggal dunia karena pihak rumah sakit dianggap lambat untuk memberikan pertolongan. Dalam video yang beredar, suami pasien marah kepada petugas RS dikarenakan lalai mengganti tabung oksigen yang telah habis.
Peristiwa ini pun membuat geram publik. Pihak RSHS lewat Pelaksana Harian (PLH) Dirut RSHS Bandung, Dr. Yana Akhmad Supriatna Sp.PD-KP memang mengakui bahwa kejadian tersebut terjadi di rumah sakitnya.
“Terkait dengan pemberitaan masalah oksigen, bahwa oksigen yang diberikan kepada pasien tidak habis, dan terlihat juga oksigen dari tabung oksigen ada masker yang dipakai oleh pasien, masker juga mengembun berisi udara, dan tabung juga ada angka yang menunjukkan volume oksigen tidak kosong,” kata Yana.
"Jadi telah sesuai prosedur pelayanannya, mulai dari IGD, pelayanan di ruang inapnya, hingga pasien meninggal dunia," tambah Yana.
Klarifiksi dan permintaan maaf dari pihak RSHS rupanya tidak mendapat respon positif dari publik.
Sejumlah warganet di akun Instagram resmi akun RSHS, @rshs_bandung meluapkan rasa kecewa terkait peristiwa ini.
"erbaiki cara pelayanan pak, jangan karna masyarakat miskin ga punya duit di acuh kan, nyawa loh pak… coba kalau org kaya berduit, pasti tuh 180derjat pelayan langsung berubah," tulis akun @ste***
"Pak klarifikasi pun seharusnya dengan empati pak. Datangi keluarga korban dan ngobrol duduk bareng. Kebayang gk pak anaknya alm gk akan ketemu ibunya lagi pdahal dia masih kecil," tambah akun lainnya.
Baca Juga: Warga Padati Bandung untuk Liburan, RS Hasan Sadikin Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19
"Mungkin dari pihak keluarga ingin para nakes yg sedang bertugas lebih responsif Kpd pasien,, contoh: lebih sering dilihat Krn kondisi pasien sudah terlihat tdk stabil,, jd tidak terjadi seperti ini sampai viral.. seandainya pun takdir meninggal.. mungkin keluarga bisa menerima dg ikhlas kalau tindakan nakes lebih responsif terhadap pasien," ungkap akun @eti***
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang