Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 24 Mei 2022 | 13:13 WIB
Tim Inafis Polres Cimahi Melalukan olah TKP di Lokasi Hilangnya Lima Burung Koleksi Lembang Park and Zoo, Bandung Bandung Barat [Suara.com/Ferry]

SuaraJabar.id - Polisi memerikasa puluhan CCTV dan saksi untuk mengungkap kasus hilangnya lima ekor burung milik objek wisata Lembang Park and Zoo. Koleksi satwa berharga ratusan juta itu dilaporkan hilang pada Senin (23/5/2022).

Seperti diketahui, kelima burung yang hilang itu yakni 2 ekor burung Macau Blue and Gold, 1 ekor burung Scarlet Macaw, 1 ekor Nuri Bayan Betina dan 1 ekor Kakaktua Goffin. Jika ditotalkan, harga kelima burung tersebut mencapai Rp 200 hingga 250 juta.

Wakapolres Cimahi, Kompol Niko N Adiputra mengungkapkan, pihaknya telah mengambil rekaman dari 54 titik CCTV yang ada di kawasan dalam Lembang Park and Zoo termasuk yang mengarah ke aviary.

"Dari 54 titik CCTV yang kita ambil itu baru 8 titik CCT yang sedang dianalisis untuk mengungkap hilangnya 5 burung di Lembang Park and Zoo," ungkap Niko saat dihubungi pada Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Destinasi Wisata Favorit yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Palembang

Niko mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan kasus pencurian burung tersebut. Pihaknya masih melakukan analisis terhadap puluhan kamera CCTV yang ada di Lemang Park and Zoo.

"Karena masih dianalisis jadi saya belum berani menyimpulkan apakah ada yang mencurigakan atau tidak. Karena kan rentang waktunya 12 jam dari laporan soal hilangnya burung sampai diketahui jam 6 pagi," terang Niko.

Untuk saksi, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 20 saksi untuk mengungkap kasus pencurian burung mahal tersebut.

"Kita kemarin membawa 17 pegawai sebagai saksi untuk mendalami pencurian burung. Dari hasil pemeriksaan 17 pegawai, kita masih membutuhkan 3 orang saksi lagi, jadi total ada 20 saksi mengingat ada beberapa burung yang dilepaskan," bebernya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga: Spanduk Ridwan Kamil For Presiden 2024 Bertebaran di Cimahi, Pengamat: Belum Ada Parpol yang Mau Dorong

Load More