Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 28 Mei 2022 | 07:36 WIB
Angkot trayek Sukaraja-Sukalarang-Gebrong mendatangi Polsek Sukalarang Sukabumi untuk meminta klarifikasi kepada keluarga santriwati yang sempat hilang dan mengarang cerita. [Sukabumiupdate.com/akun facebook Iyuss Nirdyansyah]

SuaraJabar.id - Seorang santriwati dikabarkan hilang usai mengirim pesan permintaan tolong angkot yang dinaikinya tak mau berhenti. Sempat muncul dugaan santriwati itu diculik sopir angkot, kekinian santriwati itu diketahui berada di Jakarta.

Pesan terakhir santriwati berinisial EJ (16 tahun) yang menyebut angkot yang dinaikinya tak berhenti dan tak berjalan sesuai jalur membuat para sopir angkot geram.

Sopir ngkot jurusan Sukaraja - Sukalarang (Sukabumi) - Gekbrong (Cianjur) bereaksi dengan menggelar aksi mogok jalan dan berkumpul di Polsek Sukalarang pada Jumat (28/5/2022).

Para Sopir ini menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari keluarga EJ, karena sempat menyebut dugaan jika Santriwati itu menghilang karena 'diculik' atau dibawa kabur oleh sopir angkot.

Baca Juga: Pilunya Kisah Tukang Bangunan Ini Viral di Medsos, Terus Bertahan Hidup meski Beli Minum Tak Sanggup

"Akibat informasi awal soal dugaan saat hilang itu, kami jadi was-was di jalan karena disebut korbannya naik angkot di jalur trayek 05 Sukaraja - Gekbrong. Kami was-was saling curiga satu sama lain, bahkan penumpang juga jadi ketakutan," jelas Wan, salah seorang Sopir angkot trayek Gekbrong.

Ia tidak menyalahkan orang tua korban yang menyebar informasi tersebut ke media sosial yang kemudian dilansir banyak media massa, karena siapapun pasti akan panik, saat dengar anaknya dibawah kabur saat naik angkot.
"Alangkah baiknya keluarga setelah kasusnya jelas dan dipasikan tidak ada hubungan dengan Sopir dan angkutan umum, membuat klarifikasi resmi, didampingi pihak kepolisian dan perwakilan dari Sopir angkot, biar semuanya jelas," lanjut wan.

Tak hanya urusan nama baik, kasus ini juga dianggap membahayakan dan berdampak ekonomi bagi sopir.

"kalau saya pribadi tidak menentukan lainnya, hanya klarifikasi resmi dari semua pihak. Disebar melalui medsos dan media, seperti saat berita ini mulai tersebar, agar tidak terjadi kesalahpahaman," beber Wan.

Seperti diberitakan sebelumnya, EJ (16 tahun) membuat heboh publik khususnya di Sukabumi setelah melaporkan diculik Sopir angkot, pada Senin, 23 Mei 2022 lalu.

Baca Juga: 5 Pemuda Dibikin Mutah Lihat Apartemennya Banjir Air Kuning Campur Kotoran

Saat itu, keluarga korban panik setelah menerima percakapan via WA (whatsapp) antara EJ dan temannya, yang intinya minta tolong karena dibawa kabur Sopir angkot saat menumpang kendaraan umum tersebut trayek Sukaraja Sukalarang Gekbrong.

Load More