Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 29 Mei 2022 | 15:21 WIB
Gubuernur Jawa Barat Ridwan Kamil pantau pencarian anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang tenggelam di Sungai Aare di Kota Bern, Swiss. [Antara]

SuaraJabar.id - Warga diminta tak mempercayai ramalan paranormal mengenai nasib anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, Swiss.

Permintaan itu datang dari Ketua majelis Ulama Indonesia atau MUI Jawa Barat, Rahmat Syafei. Ia mngatakan, paranormal dalam andangan agama adalah perdukunan yang ramalannya haram untuk didengarkan.

"Tentunya kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Pernyataan paranormal itu jangan didengarkan lah. Paranormal itu di dalam pandangan agama ialah perdukunan. Mengenai mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa, haram," tegas Rahmat dikutip dari Antara.

"Para dukun diberi ruang untuk ber-statement (menyampaikan pernyataan), padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Turun Tangan Cari Eril di Sungai Aare Swiss, Pencarian Difokuskan di Area Schwellenmaetelli dan Engehalde

Rahmat mengemukakan bahwa semestinya warga menunjukkan empati dan tidak melakukan hal-hal yang justru bisa menambah masalah orang yang sedang mendapat musibah.

"Jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal, seolah membenarkan," kata dia.

Sementara itu, adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, tidak mau ambil pusing dengan pernyataan-pernyataan paranormal mengenai keponakannya.

"Kami tidak mau memasuki ke dalam hal kami tidak ketahui syariatnya. Kami hanya mengikuti panduan sesuai keyakinan yang kami miliki yaitu akidah dan ajaran Islam," kata Elpi.

"Memang ini adalah ekspresi, rasa kasih sayang dari berbagai pihak. Kami berterima kasih. Bentuk kasih sayang dan simpati orang ini berbeda, sesuai pengalaman, pengetahuan, dan keyakinannya," ia menambahkan.

Baca Juga: Yellow Notice Polri ke Interpol Soal Hilangnya Putra Ridwal Kamil, Analis: Negara Hadir untuk Menolong

Rara Istiati Wulandari menerima kecaman dari warganet gegara konten "meramal" keberadaan Emmeril Khan Mumtaz atau Eril, anak Ridwan Kamil yang hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss. Namanya langsung menjadi trending topic pada Sabtu (28/5/2022).

Rara Istiati Wulandari atau Mbak Rara ini sebelumnya dikenal sebagai pawang hujan yang viral karena aksinya menghentikan hujan selama gelaran MotoGP Mandalika 2022.

Dengan bantuan kartu tarotnya, Rara Istiati Wulandari sempat meramal nasib Eril yang hilang setelah hanyut saat berenang bersama keluarganya di Swiss. Ia bahkan sampai tega menandai akun resmi Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya dalam konten "meramal"-nya.

"Yuk terus support doa ya semoga mas Eril Emmeril Khan Mumtadz ananda ibu Atalia dan bapak Ridwan Kamil ditemukan di sungai Swiss," tulis Rara pada unggahannya di Instagram, Jumat (27/5/2022).

Secara gamblang, Rara menyebut bahwa Eril nantinya akan ditemukan sekitar 8 jam dari aksi "meramal"-nya. Ia juga menyebut dirinya terkoneksi dengan Eril dan merasa dingin, hingga mengatakan ada pesan khusus untuk keluarga, yang diharapkan bisa tetap bahagia.

Rara kemudian menekankan bahwa ramalannya bisa meleset karena ia hanya manusia biasa. Tak sampai di situ, ia sesumbar mengaku hanya manusia biasa yang mendapatkan kekuatan enegi indigo.

"Ini ramalan bisa saja meleset karena aku manusia biasa yang terlahir sebagai Rara dengan anugerah-Nya, berupa kekuatan energi indigo yang ramalan prediksinya bisa meleset, bisa juga jitu. Kesempurnaan hanya milik Allah Tuhan YME," lanjutnya.

Sontak, konten Rara yang main "meramal" di tengah ketidakpastian nasib anak Ridwan Kamil langsung banjir kecaman dari warganet. Mereka menilai sosok pawang hujan itu tidak memiliki empati dan seharusnya diproses hukum, karena menyebarkan hoaks.

Beragam kecaman hingga hujatan pun diarahkan warganet ke sosok Rara. Akibatnya, nama Rara langsung memuncaki trending topic di Twitter gegara kontennya tersebut.

Load More