SuaraJabar.id - Kopi liberika mungkin tidak setenar arabika maupun robusta. Rasanya kopinya pun berada di tengah-tengah antara arabika dan robusta, dengan sedikit rasa manis dan beraroma coklat.
Meski begitu, kopi asal Liberia, Afrika Barat itu ternyata bisa ditemukan di Kampung Lembang, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang dibudidayakan pria bernama Harian Wahyudi.
Pria berusia 47 tahun itu disebut menjadi yang pertama mengembangkan kopi liberika di Bandung Barat. Sebab, mayoritas petani di daerah tersebut menanam jenis kopi arabika dan robusta.
Semula, Hadian tak tahu jika kopi yang ditanam ya adalah liberika. Namun setelah mengamati bentuk biji kopi, waktu panen, diameter pohon dan daun, serta aroma yang dikeluarkan, tanaman tersebut mempunyai ciri-ciri jenis kopi liberika andriona.
Baca Juga: Biji Kopi Buatan, Hasil Menumbuhkan Biji Kopi dari Bioreaktor Laboratorium
"Awalnya saya kira ini jenis Arabika, ternyata bukan ciri-ciri biji, pohon, termasuk rasa, ini menandakan liberika," ujar Hadian, belum lama ini.
Kini, Hadia tercatat memiliki 265 pohon kopi liberika di pegunungan Majapahit Desa Mukapayung. Awalnya ia menemukan kopi yang disebut juga kopi nangka itu saat melakukan pembukaan lahan untuk menanam kopi arabika dan robusta.
Ia menduga tanaman kopi liberika yang ditemukannya merupakan sisa-sisa perkebunan masa penjajah Belanda. Pasalnya, sejarah mencatat pada abad-19, jenis kopi ini sempat didatangkan ke Hindia-Belanda untuk menggantikan kopi arabika yang terserang oleh hama penyakit.
"Saya kira ini peninggalan perkebunan Belanda. Dilihat dari pohonnya sangat besar. Tingginya 4 meter, batanng pohon berdiameter 20 centimeter, serta memiliki daun lebar," terang Hadian.
Tanaman liberika memiliki beberapa keunggulan, diantaranya mudah ditanam di dataran rendah dan lebih tahan terhadap kondisi cuaca, hama dan penyakit.
Baca Juga: Cara Olah Biji Kopi di Rumah Jadi Kopi Siap Minum Ala Pencerita Kuliner Ade Putri, Cobain!
Kopi jenis ini juga memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi tanah yang kurang subur, bahkan pada tanah jenis lempung, tanaman kopi ini masih mampu untuk tumbuh.
Selain itu, penemuan tanaman kopi liberika menjadi keuntungan bagi petani apalagi di Bandung Barat jenis ini baru yang pertama. Sementara dari sisi permintaan, kopi bercitarasa buah nangka ini sama besarnya dengan kopi jenis lainnya seperti robusta, arabika, dan ekselsa.
"Alhamdulillah banyak orang yang nyari. Jadi kalau panen gak takut harus dijual kemana," ucapnya.
Kopi liberika miliknya telah tiga kali panen dengan hasil berturut-turut 50 killgram, 180 kilogram dan terakhir sebanyak 260 kilogra. dalam bentuk green bean. Peningkatan jumlah panen terus meningkat tiap tahun seiring dilakukannya perawatan intensif.
"Dari penen terakhir berhasil untung sekitar Rp 17 juta," paparnya.
Hadian berkomitmen terus terus mengembangkan tanaman kopi liberika ini sebagai ciri khas Mukapayung dan Bandung Barat. Saat ini ia tengah melakukan pemupukan 5.000 polybag bibit baru kopi liberika.
"Selain punya peluang ekonomi besar. Kita ingin kopi liberika ini menjadi ciri khas Desa Mukapayung dan Bandung Barat," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
-
Brutal! Remaja Putri di Jonggol Hajar Temannya di Warung Kopi, Ini Kata Polisi
-
Apa itu Kopi Pancong dan Kopi Sanger? Simak 6 Fakta Unik Soal Budaya Ngopi di Aceh
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan