Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 07 Juni 2022 | 13:40 WIB
Sebuah jembatan roboh di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). [ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bandung]

SuaraJabar.id - Banjir bandang di Ciwidey pada Senin (6/6/2022) menyebabkan sembilan rumah dan satu masjid rusak di bagian wilayah Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Dari keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, hujan dengan intensitas tinggi yang turun dalam waktu lama membuat air Sungai Ciwidey meluap dan membanjiri bagian wilayah Ciwidey pada Senin (6/6) sekitar pukul 16.00 WIB.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, banjir bandang meliputi tiga kampung di Desa Ciwidey, yakni Kampung Kaum Kidul, Kampung Sukasari, dan Kampung Cimuncang.

Selain menyebabkan kerusakan sembilan rumah dan satu masjid, bencana banjir yang melanda tiga kampung itu mengakibatkan satu jembatan rusak.

Baca Juga: Takziah ke Gedung Pakuan Bandung, Petinggi PAN Puji Ketegaran Ridwan Kamil dalam Hadapi Cobaan

Hadi mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada warga yang terluka atau meninggal dunia akibat banjir yang terjadi di bagian wilayah Ciwidey.

"Petugas dan warga yang ada di lokasi masih terus melakukan pembersihan material pascabanjir bandang," katanya, Selasa (7/6/2022) dikutip dari Antara.

Sebelumnya diberitakan, Sungai Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat meluap saat daerah di sekitar sungai itu diguyur hujan deras pada Senin (6/6/2022).

Akibatnya, sebuah jembatan yang merupakan akses transportasi warga di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung runtuh akibat tergerus arus air sungai yang meluap setelah hujan deras.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Tok! Oknum Perwira TNI AD Pelaku Pembunuhan Handi dan Salsabila di Nagreg Divonis Hukuman Seumur Hidup

"Sementara ini infonya tidak ada korban, kejadiannya sore jam 15.30 WIB, itu kejadiannya di aliran Sungai Ciwidey," kata Hendra.

Peristiwa itu, menurutnya, terjadi ketika arus di Sungai Ciwidey cukup deras. Terlebih lagi, arus sungai yang deras itu meluap hingga ke pemukiman warga.

Namun, menurutnya, sejauh ini fenomena arus deras di sungai itu hanya berdampak pada jembatan yang runtuh tersebut.

Dia belum menerima laporan lain terkait peristiwa yang disebabkan arus deras di sungai tersebut.

"Jembatan yang roboh itu merupakan jembatan alternatif bagi warga," kata Hendra.

Dengan adanya peristiwa itu, Hendra mengimbau masyarakat agar mewaspadai dan mengantisipasi cuaca yang terjadi saat ini.

"Warga diharapkan selalu memantau aliran sungai, terutama yang memiliki rumah di bantaran sungai," kata Hendra.

Load More