SuaraJabar.id - Masyarakat diimbau untuk waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna menghindari terpapar Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Diketahui, varian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 sudah terdeteksi ada di Indonesia.
Sebanyak 3 warga negara asing (WNA) dan 5 warga negara Indonesia (WNI) terkonfirmasi terpapar 2 varian Covid-19 terbaru ini di Jakarta dan Bali.
Meski saat ini varian baru Omicron itu belum ditemukan di Kota Bandung, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta warga untuk tetap menerapkan prokes.
"Memang selalu saya sampaikan, pandemi ini belum selesai jadi tetap prokes ya. Saat ini, indikator di Kota Bandung itu relatif tidak ada kenaikan. masih di bawah angka 10 kenaikan per hari meski di 2 hari pernah di angka 14 tapi turun lagi," ujar Yana, Selasa (14/6/2022).
Selain itu, Yana menyebut relaksasi yang diberikan kepada beberapa sektor saat Kota Bandung turun ke PPKM level 1, telah melalui kajian yang tetap mengedepankan kehati-hatian, ditambah saat ini Kota Bandung menjadi tuan rumah grup C di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
"Maaf, kan ini kemarin di stadion orang pada marah kenapa gak 100 persen (kapasitas penonton), ini karena bentuk kehati-hatian kami. Kalau seperti cafe atau tempat tempat seperti itu 100 persen, tapi tidak dengan stadion jadi tolong dipahami, jangan euforia," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara menyampaikan, virus dengan varian baru ini berpotensi muncul di Kota Bandung.
"Seluruh varian yang ada, sampai saat ini penularannya sama, sehingga potensi penularan sama dengan varian lain sepanjang ada mobilitas," ujar Ahyani.
Maka dari itu, ia mengimbau varian apapun Covid-19 yang nantinya akan muncul di Kota Bandung, masyarakat tetap harus menjaga dan disiplin prokes dalam setiap aktivitas.
"Jangan lupa lengkapi vaksinasi dan tingkatkan daya tahan tubuh," lanjutnya.
Selain itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani juga menjelaskan, berdasarkan bahan paparan Kementrian Kesehatan pada rapat koordinasi Jawa Bali, virus Covid-19 varian baru memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan BA.1 dan BA.2
"Varian Omicron baru ini tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal Piala Presiden 2022 Hari Ini, Ada Duel Barito Putera vs RANS Nusantara FC
Tag
Berita Terkait
-
Arema FC Takluk dari Dewa United, Marcos Santos Beberkan Evaluasi dan Persiapan Lawan Persib Bandung
-
Kata-kata Thom Haye Debut di Persib Bandung dengan Kondisi Tidak 100 Persen Fit
-
Eliano Reijnders Dipuji, Pelatih Persib Sebut Thom Haye Kurang di Debut
-
Alasan Thom Haye Jadi Cadangan di Persib Bandung vs Persebaya Surabaya
-
Kata-kata Eliano Reijnders Debut di Persib Bandung
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Membelah 24 Adegan Sadis: Kronologi Mantan Polisi Habisi Pacar, dari Jemput Mesra Hingga Kabur
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo